Advertisement
Hingga Selasa Dini Hari, Anak Krakatau Alami 18 Kegempaan Letusan

Advertisement
Harianjogja.com, BANDARLAMPUNG - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami 18 kali kegempaan letusan sepanjang pengamatan Senin (26/11/2018) hingga Selasa (27/11/2108) dini hari, dan teramati 8 kali letusan dengan tinggi 200-600 meter warna asap hitam.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Selasa, periode pengamatan 26 November 2018, pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, secara visual malam dari CCTV teramati lontaran material pijar tinggi 100-200 meter di atas puncak.
Advertisement
Data tersebut meneruskan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau oleh Windi Cahya Untung, Staf Kementerian ESDM, Badan Geolog, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sepanjang pengamatan itu, aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan Letusan 18 kali, amplitudo 45-58 mm, durasi 30-107 detik. Embusan 19 kali, amplitudo 9-35 mm, durasi 15-55 detik. Tremor Harmonik 36 kali, amplitudo 9-56 mm, durasi 24-479 detik. Vulkanik Dangkal 17 kali, amplitudo 7-24 mm, durasi 7-13 detik. Vulkanik Dalam 7 kali, amplitudo 35-56 mm, S-P 1-2,1 detik, durasi 10-25 detik. Tremor Menerus amplitudo 2-16mm (dominan 4mm).
Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini saat pengamatan, kondisi cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut, timur, dan barat daya, dan barat. Suhu udara 23-31 serajat C, kelembapan udara 59-100 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), sehingga masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement

Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Pendaki Terjebak di Letusan Marapi Belum Ditemukan
- Dirut Garuda Larang Karyawan Gunakan Jatah Tiket Gratis saat Libur Nataru
- Dua Ambulans di Jalur Gaza Ditembaki Pasukan Israel
- Presiden Jokowi Tunjuk Marthinus Hukom jadi Kepala BNN, Ini Profil Singkatnya
- Arus Lalu Lintas Cenderung Landai, Tak Ada Diskon Tarif Tol Saat Libur Nataru
- Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
- Besok, Polda Metro Jaya Kembali Panggil Tersangka Firli Bahuri
Advertisement
Advertisement