Advertisement
Jusuf Kalla Klaim Penunjukan Andika Perkasa Tidak Terkait Hendropriyono

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) diklaim bukan karena nepotisme.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru tidak berkaitan dengan statusnya sebagai menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono.
Advertisement
Jika karena menantu mantan Kepala BIN lantas Andika Perkasa tidak bisa ditunjuk sebagai KSAD, Pemerintah sama saja melakukan diskriminasi, kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
"Kalau dia dekat dengan mantan kepala BIN, dia langsung tidak boleh [jadi KSAD], berarti kita diskriminasi 'kan. Anda mengatakan jangan diskriminasi, mau anaknyakah, mau kawannyakah atau familinya. Kalau nanti lain kali ada famili saya yang jadi pejabat, itu 'kan diskriminasi kepada saya 'kan," katanya.
Wapres menegaskan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa penunjukan mantan Komandan Paspampres tersebut sudah mencakup penugasan yang luas dan melewati penilaian sesuai dengan standar.
"Penugasan daripada Andika ini 'kan sudah luas sekali, sudah melampaui semua penilaian yang dibutuhkan sebagai seorang KSAD. Jadi, itu pilihan-pilihan yang baik," kata Wapres.
Penunjukan Andika sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono karena pensiun menuai sejumlah kritik, antara lain, terkait dengan keterlibatannya dalam tewasnya tokoh politik di Papua dan statusnya sebagai mantu A.M. Hendropriyono.
Andika mengatakan bahwa penunjukannya sebagai KSAD telah sesuai dengan prosedur dan enggan menanggapi kritik tersebut.
"Monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dahulu juga begini enggak ada yang saya komentari lagi, terserah," kata Andika Perkasa setelah dilantik sebagai KSAD di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa keputusannya mengangkat Andika tersebut sudah diperhitungkan dari sisi pengalaman, rekam jejak, dan sejarah pendidikannya.
"Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman dan rekam jejak. Berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani semuanya kami lihat," kata Presiden Joko Widodo [Jokowi] setelah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD.
Andika memiliki pengalaman bertugas di berbagai kesatuan di antaranya Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, bahkan menjadi Danpaspamres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement