Advertisement
Rachmawati Soekarnoputri Sebut 2018 Merupakan Tahun Berbahaya, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Rachmawati Soekarnoputri menilai 2018 adalah tahun yang berbahaya bagi Indonesia.
Ia mengatakan bahwa semua itu bisa dilihat dari pandangan Prabowo yang ditulis dalam buku.
Advertisement
“Indikasinya kalau kita baca tulisan Paradoks Indonesia, jelas bagaimana posisi Indonesia tidak seperti yang diharapkan. Kemiskinan malah bertambah, pengangguran juga. Oleh karena itu, masyarakat harus kembali ke Indonesia adil dan makmur,” katanya di depan relawan Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Sementara itu, Rahma berharap tahun depan yang menjadi tahun penentuan dapat dibuktikan dengan kemenangan peserta pemilihan presiden nomor urut 02 ini.
Untuk menggapainya, relawan menjadi ujung tombak dalam memenangkan Prabowo-Sandi yang bergerak sampai desa.
“Saya harapkan relawan tertib, disiplin, dan militan untuk cita-cita indonesia saat ini,” ucapnya.
Putri Proklamator Indonesia ini mengklaim bahwa sudah ada 450 lebih organisasi relawan dari Sabang sampai Merauke yang menjadi kunci pemenangan.
“Inilah tugas utama relawan untuk konsolidasi, koordinasi, organisir, satu komando untuk maju, dan satu tujuan untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement