Advertisement
Kemampuan Siswa SD Setara Tamatan SMA, Indonesia Darurat Matematika

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sebuah penelitian menyebutkan Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat matematika. Menurut hasil penelitian dari program Research on Improvement of System Education (RISE) di Indonesia, kemampuan siswa dalam memecahkan soal matematika sederhana tidak berbeda signifikan antara yang baru masuk SD dengan yang sudah tamat SMA.
Peneliti RISE menyebutkan bahwa Indonesia dalam keadaan gawat darurat Matematika. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menerapkan higher order thinking skills atau HOTS untuk mengantisipasi Indonesia dari darurat matematika.
Advertisement
"Kita kan sebetulnya sudah mengantisipasi dan mendeteksi gejala itu. [Oleh] karena itu, tahun ini kita sudah berlakukan ujian nasional dengan standar HOTS untuk merespons ketertinggalan siswa-siswa kita di dalam [mata pelajaran] Matematika," ucap Muhadjir Effendy seusai menghadiri acara peluncuran 10 seri buku berjudul Karya Lengkap Bung Hatta di Graha Utama, Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Muhadjir menyampaikan HOTS tidak hanya diperuntukkan untuk mata pelajaran Matematika melainkan juga untuk mengasah kecerdasan anak didik dalam penguatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Bahasa.
"Jadi, sebetulnya HOTS yang kemarin banyak diributkan siswa dan orang tua adalah upaya kita menyejajarkan standar kemampuan Matematika, IPA dan Bahasa," lanjutnya.
HOTS diharapkan dapat membantu anak bangsa dalam menyongsong era revolusi 4.0. Generasi penerus bangsa itu diharapkan dapat menguasai keterampilan 4C yakni critical thinking, collaboration, communcation skill dan creativity. "Saya tambahkan yaitu confidence atau percaya diri," kata Muhadjir.
Selain itu, pemerintah melalui Kemendikbud saat ini sedang melakukan pelatihan secara menyeluruh dan luas kepada para guru Matematika dan IPA untuk mempelajari HOTS.
"Kemendikbud juga bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk yang agak masif dengan perusahaan Casio dari Jepang untuk pengenalan Matematika menggunakan kalkulator," ungkap Muhadjir.
Kerja sama itu juga melibatkan puluhan guru dalam penataran HOTS dengan menggunakan fasilitas kalkulator yang didukung Casio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Starting Eleven Persipal vs PSS, Super Elja Ubah Racikan Pemain di Lini Tengah
- 3 Korban Longsor Tambang Freeport Ditemukan Meninggal, 4 masih Pencarian
- KUA Diminta Edukasi Masyarakat Pentingnya Pencatatan Nikah
- Peringatan Dini BMKG DIY! Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Sore Ini
- MotoGP Mandalika 2025: Marc Marquez Terjatuh, Kemungkinan Alami Patah Tulang
- Bertandang ke Markas Persipal, PSS Sleman Unggul 2 Gol di Babak Pertama
Advertisement
Advertisement