Advertisement
Lontarkan Istilah Politik Sontoloyo dan Politik Genderuwo, Begini Elektabilitas Jokowi Menurut Pengamat
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan tidak akan ada pengaruh terhadap elektabilitas Joko Widodo setelah melontarkan istilah politisi sontoloyo dan politisi genderuwo.
Hal itu dikatakatan Idil dengan melihat sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pembanding.
Advertisement
Menurut Idil, sosok Ahok yang lebih sering menggunakan kata-kata yang tegas dan kerap kali kasar dapat dimaklumi oleh masyarakat karena ucapannya sesuai dengan realita yang ada.
“Dulu kita ingat era Ahok misalnya di Jakarta, walaupun lebih kasar [dibandingkan dengan Jokowi] dalam pernyataan dan sebagainya, orang banyak suka dengan itu, jadi seolah-olah orang setuju dengan konten yang disampaikan,” ujar Idil kepada Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, Jumat (9/11/2018).
BACA JUGA
Dengan demikian, pernyataan Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak lebih kasar dibandingkan dengan Ahok dan juga sesuai dengan realita politik yang ada saat ini tidak akan berdampak pada elektabilitas Joko Widodo sebagai seorang presiden ataupun calon presiden.
“Hanya pernyataan yang katakanlah mungkin dianggap kurang sopan, terlalu berlebihan, tapi dengan konten itu tidak akan jauh menurunkan atau bahkan tidak akan menurunkan sama sekali elektabilitas Jokowi,” jelas Idil.
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe juga mengatakan tidak ada pengaruh terhadap elektabilitas Joko Widodo usai melontarkan istilah politik sontoloyo dan politik genderuwo.
“Saya melihatnya tidak pengaruh terhadap elektabilitasnya karena sebenarnya yang diucapkan Presiden itu tergambar dalam realitasnya, penggunaan kata sontoloyo inikan juga sebenarnya sudah selesai diperdebatkan dan kalau saya pantau tidak pengaruh dengan elektabilitasnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Delapan Keluarga Sompok Masih Mengungsi Akibat Gerakan Tanah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Polisi Periksa Pemilik Ruko
- TNI AD Jalan Kaki Tembus Longsor Salurkan Logistik Sumut
- Danang Maharsa Pimpin PDIP Sleman dengan Empat Agenda
- Lama Tinggal Wisatawan di Bantul Turun Sepanjang 2025
- BNPB Targetkan Jalur Darat Aceh Pulih Pekan Ini Pascabencana
- AHY Tekankan Pembangunan Sumatera Harus Lebih Tangguh
- Gedung Baru RSUD NAS Selesai, Hemodialisa Dibuka 2026
Advertisement
Advertisement




