Advertisement

China Kenalkan CR929, Pesawat Saingan Boeing 787 Dreamliner dan Airbus 350

Nugroho Nurcahyo
Rabu, 07 November 2018 - 21:47 WIB
Nugroho Nurcahyo
China  Kenalkan CR929, Pesawat Saingan Boeing 787 Dreamliner dan Airbus 350 Pesawat model skala penuh CR929 yang dikembangkan China-Russia Commercial International Corporation (CRAIC). - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—China memperkenalkan model skala penuh pesawat berbadan lebar CR929 yang kini sedang dalam tahap pembangunan dalam Zhuhai Airshow, Selasa (6/11/2018). Pesawat ini digadang-gadang bakal bersaing dengan Boeing (BA) dan Airbus (EADSY).

Pesawat berbadan lebar itu didesain mampu  mengangkut 280 penumpang dengan kemampuan jarak tempuh  6.490 nautical mil. Adapun untuk versi yang lebih panjang bisa menampung hingga 320 penumpang.

Advertisement

"Program kami telah menunjukkan kemajuan dan dikembangkan sesuai jadwal," kata Presiden UAC, Yury Slyusar.

Yury mengatakan, saat ini pesawat masih dalam tahap desain awal dan pemilihan pemasok serta peralatan. UAC menargetkan pembangunan akan selesai pada akhir 2019 dan mulai debut pada akhir 2020.

Pesawat ini akan bersanding dengan Boeing 787 Dreamliner, yang bisa mengangkut 242 hingga 335 penumpang tergantung variannya, dan Airbus A350, yang memiliki kursi penumpang 253 hingga 300 penumpang.

Pesawat model berskala sebenarnya yang dipamerkan, memiliki panjang 22 meter, lebar 6,5 meter dan lebar 5,9 meter, dengan interior yang lapang dan 9-kursi sejajar di kelas ekonomi. Kokpit berisi instrumen contoh, dengan sistem yang sebenarnya belum dipilih, termasuk sidestick yang mirip dengan kontrol terbang yang digunakan Airbus. "Ini lebih mirip dengan Airbus daripada Boeing," kata eksekutif senior kedirgantaraan Barat.

Pesawat CR929 adalah hasil pengembangan perusahaan koalisi antara Commercial Aircraft Corporation (COMAC) China dengan Rusia United Aircraft Corporation (UAC). UAC dan COMAC pada 2014 mengumumkan telah menjalin kerja sama dalam program pengembangan. Mereka memulai pengembangan skala penuh dalam program tiga tahun dengan membentuk perusahaan bersama China-Rusia Commercial Aircraft International Corporation (CRAIC).

Chen Yingchun, kepala desainer COMAC dalam program CR929, mengatakan CRAIC akan mencari proposal pemasok dari seluruh dunia tetapi menolak berkomentar apakah perang dagang yang terjadi saat ini dengan AS akan mempengaruhi pilihan mereka.

Sebelumnya, para perancang jet mengatakan badan pesawat akan dirancang dan dibuat oleh China sementara sayap dirancang oleh Rusia.

 

Mesin CR 929

Situs aviasi Flight Global menuliskan, sebuah "Permintaan Klarifikasi" mengenai mesin untuk pesawat berbadan lebar dilaporkan telah dikirim ke Rolls-Royce, General Electric (GE), United Engine Corporation dan Aero Engine Corporation of China. Permintaan akan ditutup pada kuartal pertama 2019, menurut laporan itu.

Sementara China ingin membangun CR 929 bersama Rusia, Boeing kini sedang berusaha mendorong tercapainya resolusi untuk perang dagang AS-Cina.

"Kami terus terlibat dengan para pemimpin Amerika Serikat dan China dan terus mendesak pembicaraan yang produktif untuk menyelesaikan masalah perang dagang ini," kata Wakil Presiden Direktur Boeing untuk Wilayah Asia Timur, Rick Anderson saat konferensi pers.

Pada September, Boeing menaikkan perkiraan permintaan pesawat dari China sebesar 6% hingga 7.690 pesawat baru selama 20 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : investors.com, CNBC

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Polda DIY Sudah Periksa 8 Orang Terkait Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon

Bantul
| Kamis, 01 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement