Advertisement
Ini Beda Kampanye Pemilu Jaman Dahulu dengan Sekarang Menurut JK

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Kampanye pemilu jaman dahulu bed dengan saat ini. Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya mengutamakan kampanye dialogis untuk memenangkan calon presiden dan wakil presiden yang didukung.
"Kalau dulu kita selalu siap dengan rapat akbar, sekarang hampir tidak ada. Kini berubah menjadi dialog. Dengan dialog membuat orang menjadi lebih pintar," kata Jusuf Kalla dalam pembukaan Rakernas Tim Kampanye Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Hotel Empire, Surabaya, Sabtu (27/10/2018).
Advertisement
Dulu, kata Jusuf Kalla, setiap pemilu yang paling penting adalah pengerahan massa. Sekarang yang paling penting adalah debat, media sosial, dan juga kampanye door to door.
"Kalau dulu selama kuat-kuatan, selama kita cetak kaos banyak, stiker, tapi sekarang lebih dibutuhkan banyak dialog, lebih banyak pengetahuan," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, tim sukses juga harus banyak bahan, banyak pengetahuan, dan penguasaan visi misi.
"Pada empat bulan pertama yang berdebat bukan calon, tapi para tim sukses," katanya.
Menurut dia, jika tim sukses tidak menguasai materi maka tentu akan mengalami masalah.
"Kampanye itu seperti main bulu tangkis. Kita mendapat poin kalau smes kita masuk dan tidak bisa diambil oleh lawan," katanya.
Sebaliknya, jika smes tersangkut di net atau keluar lapangan maka poin akan diambil lawan.
"Karen itu, jangan out dan hati-hati betul. Pemenangnya ialah orang yang tidak membuat kesalahan karena setiap kesalahan lawan untuk kita, setiap kesalahan kita untuk lawan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
- Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
Advertisement

Soal Dugaan Mafia Tanah di Tamantirto Bantul, Bupati Halim: Laporan Sudah Diterima, Saat Ini Kami Proses
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Keracunan Massal yang Renggut 2 Nyawa Akibat Miras Oplosan di Lapas Buktitinggi, DPR: Kalapas Harus Dicopot
- Siang Ini, Terminal Khusus Haji dan Umroh Bandara Soekarno Hatta Diresmikan Prabowo
- Terapkan Teknologi Pengenal Wajah, KAI Hemat Rp399 juta
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
- Prabowo Ingin Bentuk Perkampungan Jemaah Haji Indonesia di Saudi
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diguncang Gempa Sesar Aktif Dua Kali
Advertisement