Advertisement
Buntut Tewasnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Letjen Al-Assiri Dipecat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Pihak berwenang Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa wartawan Jamal Khashoggi tewas dalam perkelahian di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki setelah 17 hari menjadi polemik. Pernyataan itu untuk pertama kalinya disampaikan pihak berwenang Saudi yang mengakui Khashoggi telah meninggal dunia.
Terungkap pula bahwa Wakil Kepala Badan Intelijen Ahmed al-Assiri dan Penasihat Media Kerajaan Saud al-Qahtani, yang dikenal dekat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dipecat oleh Raja Salman.
Advertisement
Letnan Jenderal Ahmed al-Assiri adalah salah satu tokoh kunci di lingkaran dalam Putra Mahkota. Namanya meroket saat diangkat menjadi juru bicara Saudi dan koalisi pimpinan Saudi yang melancarkan perang di Yaman pada Maret 2015.
Selama dua tahun kemudian, dia menjalin kedekatan dengan Pangeran Mohammed bin Salman yang ketika itu menjabat sebagai menteri pertahanan dan menjadi arsitek perang di Yaman.
Jenderal Assiri fasih berbahasa Arab, Inggris, dan Prancis dan pintar menjelaskan argumen Saudi saat menjawab tuduhan bahwa militer Saudi semena-mena melakukan pengeboman di Yaman.
Pada Maret 2017, ia menghadiri konferensi internasional di London sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (23/10/2018).
Sejumlah pemrotes mencoba menahannya dan melempar telur ke arah Jenderal Assiri sebelum ia memberikan sambutan. Rekaman video memperlihatkan ia sangat marah dan menunjukkan jari tengah untuk mengirim "pesan provokatif" kepada para pemrotes.
Tak lama setelah kunjungan di London, dia diangkat menjadi wakil kepala badan intelijen Saudi.
Penunjukan sebagai orang nomor dua di badan intelijen dianggap sebagai penghargaan atas kariernya yang cemerlang di militer. Hal itu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seseorang yang berasal kota kecil Muhayil di Provinsi Assir, di Saudi barat.
Pada dinas kemiliteran ini, Assiri dilaporkan pernah mengenyam pendidikan di akademi militer bergengsi, seperti di Sandhurst (Inggris), West Point (Amerika Serikat), dan St Cyr (Prancis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement