Advertisement
Sekolah Darurat Pascagempa Sulteng Kekurangan Tenda

Advertisement
Harianjogja.com, PALU-Sejumlah guru di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah, membutuhkan tenda untuk pembinaan siswa-siswi korban gempa dan likuifaksi.
"Tenda masih kurang. Saat ini yang ada hanya satu tenda yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata salah guru SDN 1 Petobo, Marlina.
Advertisement
Pantauan Antara di lapangan, sampai saat ini kegiatan belajar dan mengajar untuk siswa-siswi korban gempa dan likuifaksi belum berjalan efektif. Pemerintah hanya menyediakan satu tenda milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibangun di bagian timur Kelurahan Petobo dekat perbatasan antara Petobo dan Desa Ngatabaru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor psikologi (trauma), infastruktur dan sarana prasarana yang sama sekali tidak ada.
Begitu pula dengan faktor administrasi kependidikan, mulai dari bahan pembelajaran sampai dengan panduan penilaian pembelajaran dan hasil belajar.
Kemudian, faktor lokasi untuk pembangunan tenda sebagai tempat proses pembinaan siswa-siswi yang sifatnya sementara.
"Kami siap mengajar, namun kondisi ini agak sulit, karena sarana dan prasarana tidak tersedia, buku pelajaran tidak ada. Semua berkas kependidikan hilang," ujar Asman Maratonji, guru SD Inpres Petobo.
Saat gempa dan likuifaksi melanda Kelurahan Petobo, seluruh bangunan gedung sekolah dan administrasi serta mobiler hancur total terseret lumpur.
Di Kelurahan Petobo terdapat lima sekolah dasar meliputi SD Inpres Petobo, SDN 2 Petobo, SDN 1 Petobo, SD Iqra milik Yayasan Bina Potensi, SD Al-akbar.
Lima dari sekolah tersebut, hanya SD Inpres Petobo yang tidak terdampak likuifaksi atau lumpur. Bangunan masih utuh berdiri, namun retak dan tidak layak digunakan.
Karena itu, ratusan siswa-siswi korba gempa Petobo yang mengungsi di Desa Pombewe, Desa Loru, Dusun Ranoropa Desa Loru, Desa Parovo, Jalan Kebun Sari Kelurahan Petobo (sebelah timur dari lokasi likuifaksi), sampai saat ini dari mereka belum mendapat pembinaan pendidikan.
Karena itu, perlu ada penambahan tenda untuk keberlangsungan kegiatan pembinaan untuk pendidikan siswa-siswi korban gempa dan likuifaksi di Kelurahan Petobo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement