Advertisement

Soal Gempa Darat di Papua, Ini Penjelasan BMKG

Fajar Sidik
Sabtu, 20 Oktober 2018 - 07:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Soal Gempa Darat di Papua, Ini Penjelasan BMKG Ilustrasi. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Gempa yang terjadi di Tenggara Sarmi, Papua pada Jumat siang (19/10/2018) diperkirakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi BMKG memperkirakan berasosiasi dengan aktivitas Sesar yang berarah barat-timur di Pulau Papua, dan tidak menimbulkan tsunami karena pusat gempa bumi berada di darat.

Berikut ini penjelasan detail BMKG yang diterima Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Jumat (19/10/2018) sore.

Advertisement

Bersama ini, kami sampaikan laporan tanggapan terjadinya gempa bumi di Tenggara Sarmi, Provinsi Papua. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Geo Forschungs Zentrum (GFZ) Potsdam, Jerman, dan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, sebagai berikut:

*I. Informasi Gempa Bumi*
Gempa bumi terjadi pada hari Jumat, 19 oktober 2018, pukul 12;55;11 WIB. Berdasarkan informasi BMKG,
pusat gempa bumi berada pada koordinat 2.66°LS dan 139.37°BT dengan magnitudo 5.7 SR pada kedalaman 85 km, pada jarak 28 km tenggara Sarmi, Papua.
Menurut GFZ Jerman, gempa bumi terjadi pada pukul 05;55;08 UTC, dengan koordinat 2,73 LS dan 139.14 BT dengan magnitudo 5.4 SR pada kedalaman 10 km.

*II. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi*
Kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan melanda wilayah yang tersusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen, batuan gunungapi, batuan beku dan batuan malihan. Goncangan gempa bumi akan terasa pada batuan endapan kuarter dan batuan tersier terlapukkan yang bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

*III. Dampak gempa bumi*
Hingga tanggapan ini dibuat belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena pusat gempa bumi berada di darat.

*IV. Penyebab gempa bumi*
Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas Sesar yang berarah barat-timur di Pulau Papua.

*V. Rekomendasi*
(1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
(2) Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah

Bantul
| Minggu, 13 Juli 2025, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement