Advertisement
Bayi Hasil Hubungan Gelap Dijual Rp3,5 Juta Lewat Instagram
Ilustrasi penemuan bayi. - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Perdagangan bayi di Surabaya berhasil terungkap. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap bayi berusia tiga hari yang dijualbelikan secara "online" atau dalam jaringan (daring) melalui sebuah akun Instagram, adalah hasil dari hubungan gelap.
"Bayi ini dilahirkan oleh pasangan di luar nikah," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Kamis (18/10/2018).
Dia memaparkan ibu sang bayi berinisial Su, warga Jalan Darmo Indah Barat Surabaya, tinggal satu kos dengan pasangannya berinisial Bo di Tangerang, Banten. Pasangan yang sama-sama berusia 21 tahun itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu, polisi juga menetapkan seorang tersangka lainnya, yaitu berinisial YV, usia 32 tahun, warga Sumedang, Jawa Barat, yang bertindak sebagai perantara penjualan bayi nahas tersebut.
Penangkapan dan penetapan ketiga tersangka ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan polisi setelah sebelumnya menangkap perempuan berusia 24 tahun asal Jalan Karah Surabaya berinisial MN, yang bertindak sebagai pembeli, serta pemilik akun instagram berinisial Al (29) warga Sidoarjo, Jawa Timur.
"Bayi ini diperdagangkan seharga Rp3,5 juta," ucap Kombes Pol Rudi.
Al kepada polisi mengaku melalui akun instagramnya telah memperdagangkan sebanyak tiga orang bayi. Polisi sejauh ini berhasil mengungkap dua di antaranya, serta seluruhnya telah menetapkan delapan tersangka.
Tiga tersangka lainnya ditetapkan pada 9 Oktober lalu, yaitu LA (22), asal Kota Surabaya, yang menjual bayinya yang masih berusia 11 bulan, serta NKS (66) dan NNS (44), keduanya warga Badung, Bali. NKS adalah perantara penjualan bayi milik LA melalui instagram yang dikelola Al terhadap pembeli NNS.
Mengacu pada pengakuan tersangka Al, Kombes Pol Rudi berjanji mengungkap satu kasus perdagangan bayi lagi yang masih tersisa.
Para tersangka dalam kasus ini dijerat Pasal 83 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Semua Sektor di Kota Magelang Siaga
- BMKG Warning Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Kota
- Jadwal Lengkap DAMRI Jogja-Semarang Hari Ini
- Dua Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia, BNPB: Waspada Cuaca Ekstrem
- HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
- Rayakan HUT ke-1, TWB Dorong EBT dan Ekonomi Warga Borobudur
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
Advertisement
Advertisement




