Advertisement
Amien Rais Mangkir Diperiksa Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, Kubu Jokowi Beri Kritikan Seperti Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mangkirnya politikus Amien Rais pada pemeriksaan kasus skandal hoaks Ratna Sarumpaet disayangkan oleh kubu oposisi.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mangkir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, sebagai saksi atas tersangka aktivis Ratna Sarumpaet.
Advertisement
Juru bicara bidang Kepemudaan PSI, Dedek Prayudi menilai mangkirnya Amien Rais, dari panggilan polisi sebagai saksi dalam kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet adalah sebuah contoh buruk dari seorang senior kepada kaum pemuda dalam upaya penegakan hukum.
"Politik di Indonesia harus mengedepankan kejujuran dalam berpolitik. Membenarkan dan bahkan menyebarkan kebohongan, kebencian, fitnah, itu akan langsung berdampak pada perilaku masyarakat, terutama pemuda yang kini jumlahnya sangat besar dan dapat mengakses pemberitaan dengan mudahnya," kata Dedek dalam keterangannya, Sabtu (6/10/2018).
Oleh karena itu, ia meminta setiap politisi harus mendukung proses hukum kasus berita bohong tersebut, bukan mempersulit proses tersebut.
"Dalam demokrasi yang maju, hukum adalah panglima peradaban," tegasnya.
Kata dia, proses hukum kasus berita bohong yang diduga dilakukan oleh Ratna Sarumpaet ini harus dibuka seterang-terangnya kepada masyarakat, agar tidak terulang lagi kasus yang serupa.
"Harus terbuka gar menjadi pelajaran bagi pendewasaan kita dalam berdemokrasi," sambung pria yang juga Influencer TKN Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin itu.
Tidak ada yang perlu ditakuti, terlebih apabila kita tidak merasa bersalah. Hukum sudah menyediakan ruang bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan pembelaan.
"Kami meminta pak Amien Rais untuk dapat bersikap kooperatif dalam proses penegakan hukum, dalam hal proses pengusutan kasus berita bohong oleh tersangka ibu Ratna," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Gara-gara Sakit Hati, Pria di Bantul Terekam CCTV Nekat Mencuri Pakaian Dalam Milik Mantan Kekasihnya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement