Advertisement

Wah, 2 Mahkota Kerajaan Swedia Dicuri

R Bambang Aris Sasangka
Kamis, 02 Agustus 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Wah, 2 Mahkota Kerajaan Swedia Dicuri Mahkota, tongkat, dan aksesoris berbentuk bola dunia tanda kekuasaan Keluarga Kerajaan Swedia dari abad ke-17 terlihat dalam foto dokumentasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, STOCKHOLM – Pencuri ini sungguh berani. Ia menggasak dua mahkota dan sebuah aksesoris tanda jabatan raja berupa bola dunia koleksi Keluarga Kerajaan Swedia. Polisi pada Rabu (1/8/2018) menyebut aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (31/7/2018).

Harta peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya itu dicuri dari tempat penyimpanannya di Katedral Strangnas, sekitar sejam perjalanan bermobil arah barat dari Ibu Kota Swedia, Stockholm. Dalam aksi yang terjadi saat jam makan siang itu pencuri yang tidak disebutkan jumlahnya memecahkan kotak kaca tempat penyimpanan mahkota dan barang aksesoris tanda kekuasaan raja itu. Mereka mengambil mahkota dan aksesoris yang merupakan tanda kebesaran yang disertakan dalam pemakaman penguasa Swedia abad ke-17, Raja Karl IX dan Ratu Kristina.

Advertisement

Para pelaku lantas kabur menggunakan perahu motor yang sudah siap beberapa ratus meter dari lokasi di Danau Malaren, danau terbesar ketiga di Swedia. Belum ada tersangka yang diidentifikasi, dan polisi kini mengumumkan kasus tersebut sebagai upaya mendapatkan kembali harta warisan kerajaan itu.

“Kami ingin menyebarkan informasi dan gambar-gambar barang yang dicuri itu sehingga orang bisa membantu mengidentifikasi mereka sebagai barang curian,” kata juru bicara kepolisian, Thomas Agnevik.

Raja Karl IX wafat pada 1611 sementara istrinya, Ratu Kristina, wafat pada 1625. Sesuai tradisi mahkota dan tanda-tanda kebesaran mereka ikut diarak saat prosesi permakaman dan kemudian dipajang sebagai tanda peringatan.

Polisi menyatakan benda-benda itu tak ternilai harganya dan takkan bisa dijual di pasar terbuka. “Yang biasanya terjadi adalah benda-benda sejenis itu akhirnya cepat atau lambat akan ditemukan karena sangat sedikit orang yang bisa menguasai barang seperti itu,” kata Agnevik. “Kami punya harapan besar bisa menemukan benda-benda itu lagi,” imbuh dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pertama Kali, Pemkab Bantul Terapkan WFA ASN Selama Libur Nataru

Pertama Kali, Pemkab Bantul Terapkan WFA ASN Selama Libur Nataru

Bantul
| Selasa, 23 Desember 2025, 14:27 WIB

Advertisement

Sensasi Kuliner 4 Benua di Malam Tahun Baru

Sensasi Kuliner 4 Benua di Malam Tahun Baru

Wisata
| Selasa, 23 Desember 2025, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement