Advertisement
Jemaah Haji Tersesat di Tanah Suci Bukan karena Dosa Lama, Ini Penjelasan Konsultan

Advertisement
Harianjogja.com, MAKKAH- Masyarakat diminta tidak menghakimi jemaah haji yang tersesat saat di Tanah Suci, sebagai akibat dari dosa lama di Tanah Air.
Konsultan Pembimbing Ibadah Profesor Aswadi mengatakan jemaah haji tersesat dan atau terpisah dari rombongan di Tanah Suci bukan karena dosa masa lalunya di Tanah Air melainkan umum terjadi pada orang yang masuk wilayah baru.
"Bisa jadi itu terjadi bagi orang yang masuk wilayah baru yang tidak kenal kanan kiri," kata Aswadi kepada Media Center Haji di Makkah, Jumat (27/7/2018).
Untuk itu, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengajak masyarakat umum berhenti menghakimi jemaah yang mengalami disorientasi tempat dan waktu di Tanah Suci. Hal itu bisa terjadi karena jemaah memang tidak tahu arah jalan pulang dan bingung.
Dia mengatakan dari pengalaman musim haji sebelumnya memang banyak jemaah yang tersesat kemudian dihubung-hubungkan dengan perilakunya pada masa lalu di Tanah Air sehingga merasa salah sendiri dan "bengong".
Sebaiknya, kata dia, jemaah yang tersesat mengarahkan peristiwa tersesat menjadi pemikiran positif yaitu ke Tanah Suci untuk menjadi orang yang lebih baik. Tuhan selalu memberi cobaan kepada hamba-Nya sesuai kemampuannya sesuai janji Allah.
Dia mengatakan jamaah yang tersesat atau terpisah dari rombongan dalam beberapa kasus terjadi karena jamaah terharu melebihi kebiasaan saat di Tanah Suci.
"Pada saat jumrah Aqobah misalnya, karena terharu dengan perilaku yang mereka lakukan jadi di luar konsentrasinya melebihi kebiasaan, jamaah jadi lupa dari teman-temannya, mereka menangis dan tidak tahu balik dan ditemukan oleh petugas dan diajak ke kantor daker, menangis dan sebagainya," kata dia.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Lisa Mariana Minta Penundaan Pemeriksaan sebagai Tersangka
- Serangan Siber Besar-besaran Tembus Pertahanan MoD Inggris
- Bassist dan Pendiri Limp Bizkit, Sam Rivers Meninggal Dunia
- YG Entertainment Sebut BLACKPINK Sedang Syuting Video Musik Lagu Baru
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Prabowo Sebut Harta Korupsi adalah Harta Haram yang Akan Bawa Petaka
- Polres Karanganyar Tangkap Peracik Miras Ilegal
Advertisement
Advertisement