Advertisement
Sudah 7 Jenazah Korban Kapal Terbalik di Laut Selatan Ditemukan

Advertisement
Harianjogja.com, JEMBER- Satu jenazah korban kapal terbalik di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur berhasil ditemukan di tepi Pantai Pancer pada Jumat (20/7/2018) pagi.
"Jenazah nelayan itu ditemukan warga di tepi pantai, kemudian warga melapor ke Posko Terpadu SAR gabungan dan langsung dilakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut," kata Anggota Basarnas Pos Jember Rudi Prahara di Jember, Jumat.
Advertisement
Dia mengatakan korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tersebut, atas nama Budi, warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Dia sebelumnya masuk dalam daftar nelayan yang hilang akibat musibah laut itu.
"Dengan ditemukan satu korban meninggal, sehingga total jumlah korban kecelakaan laut di Plawangan Puger yang meninggal dunia menjadi tujuh orang," tuturnya.
BACA JUGA
Ia menjelaskan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap anak buah kapal "Joko Berek" yang masih hilang di sekitar lokasi terbaliknya perahu payang dan penyisiran di tepi pantai.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, jumlah korban yang meninggal akibat kapal terbalik diterjang ombak tinggi di Plawangan Puger tujuh orang yakni: 1. Cecep (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
2. So'im (60) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
3. Hasan (50) warga Desa Karangsemanding di Kecamatan Balung.
4. Hadi (21) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
5. Ulum (35) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
6. Abdul Kowi (55) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.
7. Budi (47) warga Desa Mojosari di Kecamatan Puger.
Ia mengatakan lima ABK langsung ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah perahu payang tersebut terbalik, sedangkan pada Kamis (19/7) sore ditemukan korban bernama Abdul Kowi di bawah perahu yang terbalik, sedangkan seorang korban lainnya, Budi, ditemukan Jumat pagi.
Untuk korban yang juga ABK belum ditemukan dua orang, yakni Munaji (45) dan Syafii (45). Keduanya warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, sedangkan jumlah korban yang selamat 13 orang, termasuk nakhoda kapal motor atau perahu payang, bernama Dirman.
"Awalnya memang data nama-nama korban yang hidup dan hilang masih simpang siur, sehingga kami melakukan kroscek kepada nelayan di lapangan, sehingga data terbaru tersebut sudah kami klarifikasi dan valid," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo.
Korban atas nama Pong, awalnya masuk dalam daftar ABK yang hilang, namun setelah dicek ternyata yang bersangkutan berhasil selamat dari ganasnya ombak laut selatan dan diantar oleh rekan nelayan yang lain ke rumahnya.
Nakhoda kapal yang juga pemilik kapal motor "Joko Berek" masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Graha Puger.
Perahu payang atau kapal motor "Joko Berek" yang dinakhodai Dirman dengan membawa 21 ABK dihantam gelombang laut tinggi saat pulang melaut, melewati pintu masuk perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7/2018), pukul 08.15 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Starting Eleven Persipal vs PSS, Super Elja Ubah Racikan Pemain di Lini Tengah
- 3 Korban Longsor Tambang Freeport Ditemukan Meninggal, 4 masih Pencarian
- KUA Diminta Edukasi Masyarakat Pentingnya Pencatatan Nikah
- Peringatan Dini BMKG DIY! Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Sore Ini
- MotoGP Mandalika 2025: Marc Marquez Terjatuh, Kemungkinan Alami Patah Tulang
- Bertandang ke Markas Persipal, PSS Sleman Unggul 2 Gol di Babak Pertama
Advertisement
Advertisement