Advertisement

Viral Pria Hidup Lagi setelah Dikubur di Lumpur, Ternyata Begini Penjelasannya

Newswire
Kamis, 12 Juli 2018 - 22:17 WIB
Nina Atmasari
Viral Pria Hidup Lagi setelah Dikubur di Lumpur, Ternyata Begini Penjelasannya Susanto ketika dikubur dalam rawa di Desa Sungai Purun Kecil, Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (8/7/2018). - Ist/Facebook Via Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, MEMPAWAH- Kejadian aneh terjadi di Desa Sungai Purun Kecil, Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat pada Minggu (8/7/2018).

Seorang warga bernama Susanto yang disebut telah meninggal dunia karena tersengat listrik saat bekerja, dikabarkan kembali hidup setelah dikubur. Ritual penguburan Susanto dilakukan di dalam lumpur.

Advertisement

Video penguburan tersebut  baru viral di media-media sosial pada Kamis (12/7/2018).

Dalam video tersebut, tampak seorang lelaki bercelana pendek dan bertelanjang dada tengah mengubur tubuh Susanto memakai lumpur di rawa.

”Subhanallah. Kejadian di pontianak. Orang kesetrum yang dikatakan sudah mati. Langsung dikubur dalam tanah yang basah, bisa hidup lagi,” tulis warganet bernama Yuni Rusmini sebagai keterangan video tersebut.

Namun, Kapolsek Sungai Pinyuh Komisaris Sunaryo dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, mengatakan Susanto sebenarnya belum meninggal dunia tapi dalam masa kritis.

”Tidak benar dia sudah meninggal dunia. Dia tersetrum listrik tegangan tinggi saat bekerja memasang kanopi di bengkel mobil Aneka Jaya. Warga yang melihat hal itu langsung memberikan pertolongan pertama,” kata Sunaryo.

Seorang warga yang memahami metode pelenyapan induksi listrik langsung mengubur tubuh Susanto ke dalam lumpur.

Ternyata, kata Sunaryo, metode tersebut berhasil sehingga nyawa Susanto bisa diselamatkan. Setelahnya, warga membawa Susanto ke Rumah Sakit Umum Daerah Rubini Mempawah untuk mendapat perawatan intensif.

“Jadi, setelah tubuhnya mulai dari leher hingga kaki dikubur dalam lumpur, Susanto siuman. Metode itu namanya grone, menghilangkan induksi aliran listrik tertutup. Setelah sadar, korban dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh dan dirujuk ke RSUD,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPU Bantul Berharap Ada Bakal Calon yang Daftar Lewat Jalur Perseorangan pada Pilkada 2024

Bantul
| Rabu, 08 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement