Advertisement
Negara Ini Ubah Zona Waktu Agar Warganya Bangun Siang Hari

Advertisement
Harianjogja.com, PYONGYANG-Korea Utara bukan negara pertama yang mengubah zona waktu. Ada beberapa negara lain yang juga pernah mengubah zona waktunya.
Dilansir dari BBC, Sabtu (5/5/2018), pada 2007, mantan Pemimpin Venezuela Hugo Chavez memundurkan kembali setengah jam. Ia mengatakan, itu akan memungkinkan lebih banyak orang bangun di siang hari.
Advertisement
Namun, banyak yang percaya dia paling ingin menjauhkan diri dari zona waktu musuh bebuyutannya, AS.
Pada 2016, penggantinya, Nicolás Maduro mengembalikan ke sistem sebelumnya, empat jam di belakang GMT. Harapannya, siang hari di sore hari akan mengurangi kebutuhan energi di tengah krisis ekonomi yang berkembang.
Pada tahun 2011, Samoa dan Tokelau melewatkan satu hari penuh dan melompat ke barat melintasi garis waktu internasional. Hal itu dilakukan untuk menyelaraskan dengan mitra dagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BBC
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement