Advertisement

Inggris Turut Karang Laporan tentang Serangan Senjata Kimia di Suriah

Martin Sihombing
Minggu, 15 April 2018 - 09:25 WIB
Nugroho Nurcahyo
Inggris Turut Karang Laporan tentang Serangan Senjata Kimia di Suriah Seorang bocah berada di antara puing-puing bangunan yang rusak di Douma, Ghouta Timur, di Damaskus, Suriah, 21 Maret 2018. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, MOSKWA - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Jumat (13/4/2018), Inggris ikut mengarang laporan soal serangan senjata kimia di kota Douma, Suriah.

Inggris serta sekutu-sekutunya menuduh Damaskus melakukan serangan itu ke Douma dan saat ini sedang mempertimbangkan untuk melancarkan aksi militer terhadap Suriah sebagai tanggapan.

Advertisement

Suriah dan sekutu utamanya, Rusia, membantah ada serangan kimia.

Kremlin pada Rabu (11/4/2018) mengatakan Amerika Serikat telah mengada-ada soal serangan kimia di wilayah itu. Rusia memperingatkan agar karangan cerita itu jangan sampai dijadikan pembenaran untuk melakukan aksi militer seperti yang dilakukan Koalisi AS terhadap Irak pada 2003 lalu.

Dalam suatu pertemuan yang disiarkan televisi pada Jumat (13/4/2018), Kementerian Pertahanan Rusia mengulang sikap pemerintah bahwa serangan itu palsu. Kementerian tersebut menambahkan bahwa pihaknya memiliki bukti bahwa Inggris telah berpartisipasi dalam membuat karangan itu.

"Kami memiliki... bukti yang menunjukkan bahwa Inggris secara langsung terlibat dalam pengaturan provokasi ini," kata juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov.

Konashenkov mengatakan Rusia tahu "dengan pasti" antara 3-6 April 2018, Helm Putih berada "di bawah tekanan keras terutama dari London untuk sesegera mungkin membuat provokasi yang telah direncanakan ini."

Helm Putih yang dimaksudnya adalah kelompok yang menolong para warga sipil di wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah. Kelompok ini selama ini dituduh Suriah turut dalam misi militer Koalisi untuk menyebarkan berita bohong bahkan kadang membuat film drama yang mengesankan kekejaman rezim Bashar al-Assad terhadap warga Suriah.

Duta Besar Inggris untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, Karen Pierce, membantah bahwa Inggris terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : ANTARA/REUTERS, Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement