Advertisement
Disokong Gudang Garam, Bandara di Kediri Dijadwalkan Mulai Beroperasi Akhir 2019
                Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Rabu (4/4/2018). - Bisnis Indonesia/Rio Sandy Pradana
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kediri, Jawa Timur, dalam waktu tak terlalu lama akan memiliki bandar udara sendiri. Bandara akan dibangun akhir 2018 dan dijadwalkan sudah siap dioperasikan di pengujung 2019.
"Intinya Pak Menko [Luhut Binsar Pandjaitan] memantau kegiatan ini. Kita harapkan sudah bisa mulai dibangun tahun ini dan sesegera mungkin, bahkan Pak Menko mengharapkan 2019 bisa soft opening," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri rapat koordinasi di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Advertisement
Budi menghadiri rapat itu bersama sejumlah pemangku kepentingan termasuk TNI Angkatan Udara, PT Gudang Garam Tbk sebagai investor bandara Kediri dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Budi menjelaskan berdasarkan paparan Gudang Garam, rencananya bandara tersebut akan dibangun dengan landas pacu sepanjang 3.000 meter. Namun, pada tahap awal, panjang landas pacu akan dibangun sepanjang 2.400 meter.
"Mereka sudah kasih proposal, nilai investasinya kira-kira Rp5 triliun," ungkapnya.
Ada pun saat ini, Budi mengatakan, pembangunan bandara baru masuk tahap penetapan lokasi serta penetapan desain.
Rencana pembangunan bandara di Kediri, kata Budi, telah mendapat dukungan karena jajaran pemerintah daerah hingga TNI AU telah menyetujuinya. "Karena bandara ini akan menaungi penduduk sebanyak 15 juta jiwa, terdiri lebih dari 10 kabupaten/kota," ujarnya.
Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Arie Yuriwin, dalam kesempatan yang sama, mengatakan saat ini direktoratnya sedang menyiapkan penetapan lokasi agar bisa melaksanakan pengadaan tanah.
"Harus ada kesesuaian tata ruang, baru keluar penetapan lokasi. Baru kita pengadaan tanah," katanya. "Kendalanya di tata ruang saja."
Ia menjelaskan total lahan yang digunakan untuk pembangunan bandara seluas 457 hektare yang sebagiannya telah dimiliki Gudang Garam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Turki Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza
 - BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
 - Kasus Narkoba Onad: Jalani Asesmen di BNNP DKI
 - Exco PSSI Bantah Rumor Masuknya STY
 - 168 Siswa Keracunan dari MBG, Kepala SPPG Bantul Bungkam
 - PWI DIY Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Syarat Lengkapnya
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Satpol PP Sleman Tangani 9 Kasus Tipiring Miras & SPA Ilegal
 
Advertisement
Advertisement



            
