Advertisement
Kecelakaan Kereta Kamerun, 70 Tewas, Ratusan Luka-luka
Advertisement
Kecelakaan kereta Kamerun menewaskan puluhan orang.
Harianjogja.com, KAMERUN -- Lebih dari 70 orang dilaporkan meninggal dan 600 orang terluka. Mereka adalah penumpang kereta Cameroon, pada Jumat (21/10/2016) waktu setempat. Presiden Kamerun, Afrika Tengah menyatakan Sabtu (22/10/2016) sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati korban.
Advertisement
Reuters, Sabtu (22/10/2016) menuliskan kereta yang dioperasionalkan oleh perusahaan Camrail ini dijadwalkan bepergian dari ibukota Yaounde menuju kota pelabuhan Douala. Kereta ini diperkirakan tergelincir sekitar 11.00 waktu setempat, tepatnya di dekat kota Eseka atau 120 km dari ibukota. Setelah tergelincir akhirnya kereta terbalik.
"Hati saya ikut berduka bersama para keluarga penumpang kereta Camrail yang tergelincir di Seka. Lebih dari 70 orang tewas dan 600 orang terluka," terang Presiden Paul Biya yang saat ini sedang melakukan perjalanan ke luar negeri melalui akun Facebook resminya.
"Saya memerintahkan pejabat berwenang untuk memberikan pelayanan maksimal bagi mereka yang selamat, investigasi juga akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kereta tergelincir," terangnya.
Menteri Komunikasi, Issa Tchiroma Bakary mengatakan di awal kejadian, pada Jumat (21/10/2016) jumlah korban tewas sebenarnya hanya 55 orang. Namun jumlah bertambah karena ada korban terluka yag akhirnya meninggal.
Biya menyatakan Senin (24/10/2016) menjadi hari berkabung nasional dengan mengibatkan bendera setengah tiang.
Saksi mata sekaligus reporter Reuters yang menaiki kereta ini mengatakan pekerja kereta menambah muatan untuk mengangkut penumpang tambahan sebelum berangkat. Hanya, belum diketahui apakah hal ini menjadi penyebab kecelakaan.
Camrail yang merupakan sebuah unit usaha industri Perancis, Bollore menyatakan pihaknya bekerja sama dengan pejabat berwenang Kamerun untuk merawat korban luka dan memberikan bantuan bagi keluarga korban tewas.
"Teknis investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan kesimpulan segera diketahui, kami akan memberikan penjelasan segera," terang pejabat setempat melalui rilis email.
Paska-kejadian, pihak terkait segera menarik kereta yang terbalik. Sebab area ini menjadi jalur utama pengiriman barang dan penumpang dari pusat kota ke pelabuhan.
Sabtu (22/10/2016) melalui aku Facebook, Camrail menyatakan kereta yang membawa korban luka dan tewas telah sampai di Stasiun Yaounde. Proses serah terima dilakukan langsung di depan pemerintah setempat dan pejabat Camrail.
"Bus yang mengantarkan penumpang kecelakaan ke Douala."
Salah satu tokoh Bollore yang berada di area tersebut tetapi tak memiliki kewenangan berbicara kepada media mengatakan perusahaan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyelidiki kasus.
"Camrail telah membentuk sistem kepemimpinan di kereta dan secara mekanis dapat digunakan proses peradilan, ini prosedurnya. Cara ini dapat digunakan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi," terangnya.
Dia menambahkan, kereta yang terbalik di antara jalur Yaounde ke Douala telah ditarik, mekanik saat ini sedang berada di lokasi untuk mengetahui apa saja kerusakan yang ditimbulkan.
Akibat peristiwa ini, ditambah hujan deras pada Jumat (21/10/2016) mengakibatkan sebagian pengguna kendaraan dari Yaounde ke Douala terhambat mengakses jalan. Karena alasan ini, jumlah penumpang kereta paska-kecelakaan justru meningkat.
Selain kecelakaan kereta ini, dilaporkan terjadi sebuah kecelakaan lain. Akibatnya, transportasi di negara berpopulasi 22 juta penduduk ini sempat terhambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Advertisement
Advertisement