Advertisement
PPDB 2015 : Siswa Mendaftar Tanpa Fotokopi Ijazah

Advertisement
PPDB 2015 untuk jenjang SMA -SMK hari pertama berjalan lancar.
Harianjogja.com, JOGJA-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK hari pertama di Jogja berjalan lancar sekalipun calon siswa baru belum membawa fotokopi ijazah. Pasalnya, sebagian ijazah untuk siswa SMP di Jogja belum diterbitkan.
Advertisement
Didik Tri Astuti, 34, orangtua calon siswa baru, mengaku mendaftarkan anaknya ke SMKN 5 Jogja tanpa membawa fotokopi ijazah.
“Kebetulan anak saya belum mendapat ijazah, teman-teman satu SMP nya juga belum,” ujar ibu dari alumni SMP Taman Dewasa Jetis saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (1/7/2015).
Untungnya, kata dia, hal itu tidak dipermasalahkan dalam pendaftaran sekalipun salah satu syarat PPDB adalah menyerahkan fotokopi ijazah.
Diterangkannya, sang anak menggunakan surat keterangan lulus dari sekolah sebagai pengganti ijazah.
Humas SMKN 5 Jogja Sadewi Harmani membenarkan persoalan ijazah yang belum diterbitkan mengakibatkan calon siswa baru menggunakan surat keterangan lulus. “Ini persoalan yang sama seperti tahun lalu, memang tidak erlalu menimbulkan kendala, namun kan aturannya fotokopi ijazah,” ungkapnya.
Terkait mekanisme PPDB, SMKN 5 Jogja memang mengutamakan nilai ujian sebagai penentu utama lolos tidaknya siswa. Namun, kata dia, juga terdapat tes wawancara dan menggambar. “Tapi ini hanya sekedar mengetahui kemampuan siswa bukan penentu lolos tidaknya,” tutur dia.
Terpisah, Kepala SMAN 8 Jogja Munjid Nur Alamsyah mengatakan aturan calon siswa baru yang termasuk penduduk kota harus melampirkan surat keterangan dari RT dan RW apabila dalam Kartu Keluarga (C1) termasuk dalam keterangan famili lain. “Ini sesuai dengan aturan dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jogja,” sebutnya. Tujuannya, untuk memastikan calon siswa baru benar-benar berasal dari Jogja dan bukan titipan dari kabupaten lain.
Bahkan, tegasnya, sekolah tidak segan-segan menolak calon siswa baru yang belum membawa surat keterangan dari RT dan RW.
“Kami suruh melengkapi dulu, setelah itu baru bisa kembali mendaftar,” kata Munjid.
Sebelumnya, Kepala Disdik Jogja Edy Heri Suasana mengatakan PPDB SMA dan SMK negeri di Jogja berlangsung dari 1 sampai 3 Juli 2015 dengan sistem real time online (RTO). Calon siswa SMA memiliki kesempatan memilih tiga sekolah, sementara calon siswa SMK diberi dua alternatif.
“Kuota untuk calon siswa luar kota hanya ditujukan kepada SMA, sedangkan SMK negeri bebas menerima siswa dari mana pun,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Lewati Sejumlah Wisata Heritage! Berikut Jadwal Lengkap KA Banyubiru Hari Ini
- Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Dinas KPU, Motifnya Belum Diketahui
- Warga Aceh Besar Relokasi Paksa 135 Pengungsi Rohingya ke Kantor Gubernur
- Kerap Banjir, Warga Dinar Indah Semarang Minta Tanggul Kali Babon Ditinggikan
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement
Disperindag DIY Klaim Harga Komodias Pangan Stabil dan Persediaan Aman Selama Libur Akhir Tahun
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem Jateng DIY, PLN Imbau Masyarakat Waspada Keamanan Kelistrikan
- Libur Nataru, 11 KA Jarak Jauh Dioperasikan dari Stasiun Malang
- Kereta Cepat Whoosh Telah Melayani 718 Ribu Penumpang
- Viral! Saat Ambil Veto DK PBB soal Gaza, Tangan Utusan AS Bergetar
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
Advertisement
Advertisement