Advertisement

PPDB 2015 : Siswa Mendaftar Tanpa Fotokopi Ijazah

Kamis, 02 Juli 2015 - 06:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
PPDB 2015 : Siswa Mendaftar Tanpa Fotokopi Ijazah

Advertisement

PPDB 2015 untuk jenjang SMA -SMK hari pertama berjalan lancar.

Harianjogja.com, JOGJA-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK hari pertama di Jogja berjalan lancar sekalipun calon siswa baru belum membawa fotokopi ijazah. Pasalnya, sebagian ijazah untuk siswa SMP di Jogja belum diterbitkan.

Advertisement

Didik Tri Astuti, 34, orangtua calon siswa baru, mengaku mendaftarkan anaknya ke SMKN 5 Jogja tanpa membawa fotokopi ijazah.

“Kebetulan anak saya belum mendapat ijazah, teman-teman satu SMP nya juga belum,” ujar ibu dari alumni SMP Taman Dewasa Jetis saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (1/7/2015).

Untungnya, kata dia, hal itu tidak dipermasalahkan dalam pendaftaran sekalipun salah satu syarat PPDB adalah menyerahkan fotokopi ijazah.
Diterangkannya, sang anak menggunakan surat keterangan lulus dari sekolah sebagai pengganti ijazah.

Humas SMKN 5 Jogja Sadewi Harmani membenarkan persoalan ijazah yang belum diterbitkan mengakibatkan calon siswa baru menggunakan surat keterangan lulus. “Ini persoalan yang sama seperti tahun lalu, memang tidak erlalu menimbulkan kendala, namun kan aturannya fotokopi ijazah,” ungkapnya.

Terkait mekanisme PPDB, SMKN 5 Jogja memang mengutamakan nilai ujian sebagai penentu utama lolos tidaknya siswa. Namun, kata dia, juga terdapat tes wawancara dan menggambar. “Tapi ini hanya sekedar mengetahui kemampuan siswa bukan penentu lolos tidaknya,” tutur dia.

Terpisah, Kepala SMAN 8 Jogja Munjid Nur Alamsyah mengatakan aturan calon siswa baru yang termasuk penduduk kota harus melampirkan surat keterangan dari RT dan RW apabila dalam Kartu Keluarga (C1) termasuk dalam keterangan famili lain. “Ini sesuai dengan aturan dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jogja,” sebutnya. Tujuannya, untuk memastikan calon siswa baru benar-benar berasal dari Jogja dan bukan titipan dari kabupaten lain.

Bahkan, tegasnya, sekolah tidak segan-segan menolak calon siswa baru yang belum membawa surat keterangan dari RT dan RW.

“Kami suruh melengkapi dulu, setelah itu baru bisa kembali mendaftar,” kata Munjid.

Sebelumnya, Kepala Disdik Jogja Edy Heri Suasana mengatakan PPDB SMA dan SMK negeri di Jogja berlangsung dari 1 sampai 3 Juli 2015 dengan sistem real time online (RTO). Calon siswa SMA memiliki kesempatan memilih tiga sekolah, sementara calon siswa SMK diberi dua alternatif.

“Kuota untuk calon siswa luar kota hanya ditujukan kepada SMA, sedangkan SMK negeri bebas menerima siswa dari mana pun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disperindag DIY Klaim Harga Komodias Pangan Stabil dan Persediaan Aman Selama Libur Akhir Tahun

Jogja
| Senin, 11 Desember 2023, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement