Advertisement
SABDA RAJA JOGJA : Romo Tirun : Jangan Ewuh Pakewuh

Advertisement
Sabda Raja Jogja diharapkan Romo Tirun tidak disikapi dengan rasa tidak enak.
Harianjogja.com, BANTUL-Terkait polemik Kraton Jogja, Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) VIII, KRT Jatiningrat mengimbau warga tidak bersikap ewuh pekewuh.
Advertisement
Pengageng Tepas Dworo Puro (semacam Humas) Kraton ini mengatakan masyarakat DIY tidak seharusnya hanya menerima atau setuju-setuju saja dengan apa yang diinginkan Kraton. Warga pun tak seharusnya berdiam diri, tidak peduli dengan permasalahan yang terjadi di Kraton. Pasalnya, sistem kepemimpinan yang ada dalam Kraton Yogyakarta itu adalah monarki dan demokrasi yang sudah menjadi satu.
"Jadi rakyat pun harus ikut menyuarakan hal ini. Jangan hanya diam dan setuju-setuju saja dengan apa yang diperintahkan. Karena kalau kita ingat apa yang dipesankan oleh Sultan HB XI, tahta kraton itu adalah untuk rakyat. Dan rakyat jogja tidak boleh ewuh pakewuh dengan kondisi dan permasalahan yang mungkin terjadi di dalam Kraton," ungkap pria yang biasa disapa dengan nama Romo Tirun, saat menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi hasil penelitian tentang Suksesi dan Paugeran Kraton Yogyakarta, yang diselenggarakan pada hari ini, Rabu (20/5/2015) di ruang seminar gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lantai 4 Kampus Terpadu UMY seperti rilis yang Harianjogja.com, terima.
Persoalan Kraton Jogja dinilainya harus dilihat dari berbagai sudut pandang dan perspektif. Sementara sikap ewuh pakewuh justru menjadi penghalang nalar masyarakat yang baik. Sebab, menurut Romo Tirun, masyarakat cenderung beranggapan membantu dengan menerima dan ikhlas dengan apa yang diputuskan Kraton.
"Jangan seperti itu. Mari jaga Kasultanan Ngayogyakarta dan Paugeran asli yang sudah ada sejak zaman Sultan Hamengku Buwono yang pertama," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement