Advertisement
SABDA RAJA : Tolak Titah Sultan, Seorang Abdi Dalem Mengundurkan Diri

Advertisement
Sabda Raja baru saja dibacakan, tetapi ada seorang abdi dalem yang mengundurkan diri.
Harianjogja.com, JOGJA-Sebagai bentuk protes terhadap Sabda Raja, Sri Sultan Hamengku Buwono
(HB) X, seorang abdi dalem Mas Wedana Nitikartiya mengembalikan gelar abdi dalem ke Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat.
Advertisement
Pria yang bernama asli Kardi ini diangkat menjadi abdi dalem pada Agustus 2011 melalui surat
kekancingan Nomor 70/ PHK/TDP/VIII/2011, Ngayogyakarta Hadiningrat, Rebo Legi, Tanggal 01
Syawal 1944.
Adapun surat kekancingan dikembalikan di Ndalem Yudhanegaran (Kediaman GBPH Yudhaningrat) di
Jalan Ibu Ruswo, Kamis (7/5/2015). Kekancingan tersebut kemudian diterima oleh GBPH Cakraningrat
selaku Pengageng Tepas Danarto Puro (bagian keuangan Kraton).
Menurut Kardi, sengaja mengembalikan kekancingan abdi dalem karena ia merasa Raja Kraton Ngayogyakarta sudah bukan raja lagi karena sudah menyimpang dengan mengganti gelar Sultan.
Gusti Cakra mengatakan jika sudah mengembalikan surat kekancingan abdi dalem otomatis nama Mas Wedono Nitikartiyo dicabut, dan honor sebagai abdi dalem pun dicabut.
"Kecuali yang bersangkutan mengajukan kembali," kata dia
Gusti Cakra mengaku baru kali ini ada yang mengembalikan kekancingan abdi dalem. Dia khawatir
akan diikuti abdi dalem lainnya sehingga bisa mengancam kekosongan abdi dalem Kraton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Update Jadwal KRL Jogja Solo per Rabu, 16 Juli 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement