Advertisement
HASIL UN 2014 : Pengumuman UN, Sekolah Wajibkan Siswa Pakai Pakai Baju Adat

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-SMP Negeri 3 Depok Sleman mewajibkan siswa kelas IX datang ke sekolah mengenakan baju adat. Ketentuan ini ditempuh untuk mencegah siswa mencorat-coret seragam.
“Kami hanya berpikir agar jangan sampai kegiatan kelulusan menimbulkan euforia yang kontradiktif dan kontraproduktif,” tutur Kepala SMP Negri 3 Depok, Sukendar, Sabtu (14/6/2014)
Advertisement
Menurut Sukendar, rasa syukur karena dinyatakan lulus harusnya tidak ditampilkan secara negatif. Konvoi kelulusan bisa saja merugikan orang lain dengan menyebabkan kemacetan maupun kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas. Belum lagi aksi coret-coret seragam yang dinilai Sukendar tidak mendidik.
“Kalau berpakaian begini, mau konvoi juga tidak mungkin. Setidaknya mereka harus pulang dulu untuk ganti baju. Tapi ini kan juga didampingi orangtua,” jelas Sukendar.
Tak hanya 142 siswa lulus yang hari itu mengenakan seragam, orangtua pun diimbau setidaknya mengenakan pakaian batik.
“Kita nguri-uri kabudayan Jawa, biar anak-anak familiar dengan kebudayaannya. Sebab ternyata diantara mereka masih ada yang asing dengan pakaian jawa,” tutur Sukendar.
Satu siswa SMPN 3 Depok, Sleman Panji Agung Nugroho merupakan peraih nilai tertinggi di sekolah tersebut. Laki-laki berusia 14 tahun tersebut mengaku tidak menduga mendapatkan prestasi tersebut.
“Enggak nyangka bisa dapat nilai 38,45. Soalnya dua hari yang lalu udah mimpi nilainya 35,” ucap dia.
Ditanya perihal penggunaan baju adat, Panji sempat tidak setuju dengan rencana sekolah itu. Dia mengaku malu harus memakai beskap ke sekolah.
“Malu, kurang nyaman, tapi bisa buat lucu-lucuan juga ternyata. Biasanya nggak begini,” kata Panji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement