Advertisement
Di DIY, Tak Ada Lagi Siswa Yang Tinggal Kelas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Tak ada lagi siswa di DIY yang tinggal kelas atau tidak naik kelas. Tidak hanya di tingkat pendidikan dasar (dikdas) tetapi juga pendidikan menengah (dikmen) seperti SMA/SMK.
Kebijakan ini akan digulirkan setelah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengevaluasi pelaksanaan program tersebut pada tingkat dikdas.
Advertisement
“Mulai tahun ajaran mendatang, tidak boleh ada siswa yang tinggal kelas atau tidak naik kelas di tingkat SD. Program ini bisa diberlakukan juga untuk tingkat SMA/SMK," ungkap Kepala Disdikpora DIY, Baskara Aji di kantornya, Senin (10/2/2014).
Menurut Aji, kebijakan tersebut diterapkan karena nilai kognitif atau akademik siswa seharusnya tidak menjadi penentu tunggal kenaikan kelas atau kelulusan siswa. Nilai afektif dan psikomotorik siswa seharusnya juga dipertimbangkan untuk penilaian raport atau kelulusan.
“Tugas guru yang harus memahami standar proses pembelajaran siswa yang berbeda satu dengan lainnya. Karakter dan kompetensi siswa yang tidak sama satu dengan lainnya bukan jadi alasan guru untuk menyamaratakan pembelajaran,” ujarnya.
Menurutnya, guru harus memperlakukan anak secara individu. Sebab, mereka memiliki karakter sendiri-sendiri. Kalau ada anak yang tidak bisa naik, tegas Aji, maka yang salah adalah guru dalam mengajar dan bukan siswa tersebut.
Bila ada siswa yang tidak mampu menyamai kompetensi siswa lainnya, kata Aji, maka guru harus memberikan pembelajaran khusus atau melakukan pengayaan pembelajaraan. Sebab standar pembelajaran yang diajarkan merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
"Guru harus benar-benar memastikan siswa sudah menyelesaikan materi, bukan sekadar naik tanpa tuntas KKM. Penilaian raport tak hanya dari sisi akademik tetapi juga ketrampilan dan perilaku," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement