Advertisement

GEDHADHE DAB : Belepotan Tinta

Rabu, 18 September 2013 - 11:53 WIB
Nina Atmasari
GEDHADHE DAB : Belepotan Tinta

Advertisement

[caption id="attachment_448687" align="alignleft" width="400"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/18/gedhadhe-dab-belepotan-tinta-448685/gdd-ilustrasi-hengky-irawan-21" rel="attachment wp-att-448687">http://images.harianjogja.com/2013/09/GDD-ilustrasi-Hengky-Irawan4.jpg" alt="" width="400" height="339" /> Ilustrasi Gedhadhe Dab (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)[/caption]

Alkisah Den Baguse ingin ikut dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sebagai syarat, Den Baguse sudah mulai menyiapkan syarat-syarat termasuk surat keterangan kelakukan baik atau sekarang disebut SKCK.

Advertisement

Singkat cerita, di Polres Kulonprogo, di bagian pelayanan SKCK sudah banyak orang antre. Kemudian Den Baguse melihat syarat yang harus dilampirkan, kebetulan semua syarat sudah Den Baguse lengkapi kecuali rumus sidik jari.

Setelah mengambil formulir pengisian SKCK, Den Baguse menuju ruang sidik jari untuk membuat kartu rumus sidik jari. Ternyata di bagian itu juga harus antre.

Ketika nama Den Baguse dipanggil, dia langsung mendekat ke arah Mas Behi, petugas polisi yang mengambil sidik jari. “Tunggu sebentar, saya ambil kertas sidik jarinya dulu,” kata Mas Behi.

Karena posisi Den Baguse waktu itu sedang berdiri, otomatis ketika ada meja, dia sandaran di meja. “Awas, jangan sandaran di situ,” ucap Mas Behi saat melihat Den Baguse.

“Kenapa pak?” tanya Den Baguse.

“Mejanya kotor,” jawab Mas Behi. Ternyata, meja itu tempat menaruh tinta untuk mengambil sidik jari. Jadi semua jari tangan ditempelkan ke meja itu, kemudian setelah tinta menempel, jari ditempelkan pada kertas formulir untuk mengambil sidik jarinya.

Sebenarnya di meja itu sudah ada tulisannya “Awas kotor!”, tetapi karena tulisannya memakai tinta hitam, dan kertasnya sudah belepotan kena tinta, akibatnya tulisan itu jadi kurang terlihat.

Akhirnya Den Baguse mengurus SKCK dengan tangan dan baju yang belepotan dengan tinta. “Tak apalah malu sedikit, dari pada harus pulang ganti baju dan antre dari awal lagi,” gerutu Den Baguse.

Pangki T Hidayat
Pleret, Panjatan, Kulonprogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement