Advertisement
KECELAKAAN BUS SEMARANG : Oli Rem Habis, Bus Melaju Tak Terkendali
Advertisement
[caption id="attachment_403027" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=403027" rel="attachment wp-att-403027">http://images.harianjogja.com/2013/05/kecelakaan-bus-semarang-Antara.jpg" alt="" width="370" height="240" /> Foto Kecelakaan Bus Semarang
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
SEMARANG-Hasil pemeriksaan sementara Dishubkominfo Kota Semarang terhadap peristiwa kecelakaan karambol yang terjadi kemarin karena sil roda bagian kiri belakang bus PO Nugroho bocor. Akibatnya oli rem habis sehingga bus melaju cepat di jalan menurun dan tidak terkendali.
Advertisement
"Untuk oli remnya habis, tidak ada sama sekali. Itu disebabkan sil roda belakang bocor. Drivernya kurang pengecekan kendaraan," kata Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto, Sabtu (4/5)
"Jadi tidak ada minyak ya tidak bisa ngerem," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga akan mengevaluasi jalur tanjakan tanah putih yang menjadi lokasi kecelakaan. Jalur tersebut memang cukup berbehaya karena 200 meter sebelum traffic light dari arah Selatan (atas) ada dua belokan sehingga lampu traffic light tidak terlihat.
"Nanti kita evaluasi jalur itu, apakah berbahaya atau tidak. Kita evaluasi apakah masalah fasilitas apa sarana prasarananya apa human errornya," pungkas Agus.
"Kami juga hari ini memanggil pengusaha angkutan untuk diberi pengarahan," tandasnya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 di pertigaan Pasar kambing tepatnya di tanjakan Jl Wahidin Semarang. Saat itu bus bernopol H 1574 AG tersebut berjalan dari arah atas (Tanah Putih), diduga akibat rem blong, bus meluncur dan menabrak Livina kemudian melibatkan Jazz. Kemudian bus masuk ke jalur berlawanan dan menabrak sejumlah motor dan akhirnya berhenti setelah beradu dengan mobil sedan Mazda merah dan baliho besar. Beberapa saat setelah kejadian, supir bus, Susanto menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Dari data RS Roemani semarang teridentifikasi tiga korban meninggal yaitu Adi Nugroho (34), Agus Irvan Sulistyo (50) dan Eko Budiarto (36). Agus adalah pengemudi sedan Mazda yang sempat terjepit, sedangkan Eko merupakan warga Pandeyan, Kebonharjo, RT 4 RW 1 Kebon Agung, Semarang.
RS Roemani merawat 11 korban terluka yakni Suprihatin (35) warga Ngesrep Timur, Semarang, Retno Wilowati (31) warga Jl Kelapa Kopyor, RA Maya Hapsari (47) warga Potrosari, Adinda Putri (12) warga Potorsari, Affandi (55) warga Krobokan, Jenny Indiriawti (53) warga Jl Zebra Raya, Catur Bambang Wijan (49) warga Kesatrian (dirujuk ke RS Elisabet), Siti Munarziroh (44) warga Ngesrep, dan Sri Mulyani (25) warga Perumahan Permata Hijau, Khaela (7) warga Jl Kelapa Kopyor, dan Mr X (dirujuk ke RS Kariadi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Listrik Level-3 China Bisa Jalan di Kota dan Tol
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
- Sidang Cerai Perdana Atalia-Ridwan Kamil Dijadwalkan Rabu
- Keren! Bank Sampah Gunungketur Juarai Lomba Bank Sampah Jogja 2025
- ULD UKDW Masuk 5 Besar Nasional Penguatan Layanan Disabilitas
- Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
Advertisement
Advertisement



