Advertisement
LAPAS SLEMAN DISERBU: Inilah Temuan Sementara Dari Pihak Kepolisian

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/04/lapas-sleman-diserbu-inilah-temuan-sementara-dari-pihak-kepolisian-393721/lapas-sleman-12" rel="attachment wp-att-393722">http://images.harianjogja.com/2013/04/lapas-sleman9.jpg" alt="" width="275" height="183" />
JAKARTA- Penyelidikan polisi terhadap kasus penyerangan ke LP Cebongan, Sleman, yang menewaskan empat orang tahanan dan diduga dilakukan oleh kelompok terlatih belum selesai. Namun demikian ada sejumlah barang bukti diperoleh dalam olah tempat kejadian perkara, mulai proyektil hingga senjata api.
Advertisement
"Ada sembilan proyektil, delapan dan 23 selongsong yang berbeda jenis. Nanti kita analisa bersama," kata Kabareskrim Mabes Polri, Sutarman, di kantornya Gedung Kabareskrim, Jl Trunojoyo, akarta Selatan, Kamis (4/4/2013).
Selain itu juga ditemukan satu peluru aktif dan satu peluru gagal. Delapan butir selongsong peluru, kode PIN 0762 Pindad, dan 22 butir peluru dengan kode 64359 yang semuanya dapat diperuntukkan untuk senjata api laras panjang.
"Dari sini sudah jelas ada 2 jenis senjata api. Apakah dimuntahkan dari senjata yang sama, kita masih menunggu pemeriksaan laboratorium karena di laras itu ada sidik laras," ujar Sutarman.
Sutarman juga mengatakan tidak mau gegabah dalam memproses kasus ini. Menurutnya setiap kasus yang ditangani tidak pernah dibangun dari asumsi, tetapi dari bukti dan saksi. Termasuk dalam menangani kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, pada Sabtu (23/03) lalu.
"Polri berkerja (penyidikan) mengungkap setiap kasus, selalu dimulai dari TKP. Kita Tak pernah membangun dari asumsi,"kata Sutarman.
Hingga saat ini, lanjut Sutarman, penyidik berhasil meminta keterangan dari sejumlah saksi. Hingga saat ini 52 orang saksi yang terdiri dari sipir, tahanan dan lainnya yang mengetahui kejadian tersebut.
"Termasuk sketsa wajah, karena yang melihat pelaku hanya mengintip dari lobang kecil dan ada yang sepenuhnya melihat, makanya saya harus hati-hati melihat fakta," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement