Advertisement
LAPAS SLEMAN DISERBU: Sketsa Pelaku Belum Disebar
Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/02/lapas-sleman-diserbu-sketsa-pelaku-belum-disebar-392967/lapas-cebongan22-370x2463-3" rel="attachment wp-att-392968">http://images.harianjogja.com/2013/04/Lapas-Cebongan22-370x24632.jpg" alt="" width="370" height="246" />
JAKARTA-Penyidik Mabes Polri belum mulai menyebarkan sketsa wajah pelaku pembantaian empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) IIB Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013, karena masih sebatas kebutuhan internal penyelidikan.
Advertisement
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan sketsa wajah dari pelaku pembantaian itu belum jadi. Namun, penyidik Mabes Polri sedang mengupayakan agar sketsa wajah tersebut selesai.
"Masih sebatas kebutuhan internal penyelidikan, sehingga belum disebarkan ke masyarakat," ujarnya, Senin (1/4/2013).
Menurutnya, kualitas keterangan dari saksi yang mempenguruhi konstruksi sketsa wajah.
Di sisi lain, Mabes TNI juga membentuk tim investigasi untuk memastikan dugaan keterlibatan anggota TNI dalam tragedi tersebut.
Adapun, saat ini tim investigasi Polri masih berjalan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Sambil menunggu penyelidikan, katanya, Polri menyambut baik tim investigasi yang dibentuk TNI. Selain itu juga ada tim investigasi dari Komnas HAM.
"Ketiga tim investigasi, Polri akan melakukan koordinasi lanjutan. Kita siap mengkoordinasikan terhadap proses yang berjalan. Dalam proses penegakan hukum yang dilakukan, kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujarnya.
Selain itu, sampai saat ini penyidik Polri belum menetapkan tersangka dalam tragedi pembantaian yang menewaskan empat tahanan tersebut. "Kewajiban dari masing-masing [Polri, TNI, dan Komnas HAM] berkoordinasi satu sama lain."
Dia memaparkan dari proses penyelidikan itu, temuan-temuan sementara tidak dapat disampaikan kepada publik. "Temuan-temuan apa yang kita peroleh belum bisa kita berikan informsinya secara detail. Termasuk pemeriksaan balistik, belum diterbitkan labfor."
Menurutnya, apa yang ditemukan itu sudah merupakan bagian yang digunakan untuk penyelidikan. Namun, sampai saat ini, lanjutnya, belum ada hasil secara resmi dari hasil-hasil temuan yang dimiliki ahli balistik Puslabfor Polri.
Dia menuturkan peluru itu dapat membantu tim penyelidik untuk mendapatkan satu informasi tentang jenis senjata dan kalibernya, tetapi siapa orang di balik senaja (the man behind the gun) masih tanda tanya. Dia meminta semua pihak agar jangan berekspektasi berlebihan terhadap selongsong dan proyektil.
Keempat tahanan yang dibubuh yaitu Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki, Yohanis Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, dan Adrianus Chandra Galaja alias Dedi. Keempatnya adalah tersangka kasus penganiayaan hingga tewas anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo's Cafe, Sleman, pada 19 Maret 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Event Nasional Menahan Laju Penurunan Wisatawan Sleman 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan 109 Kios Relokasi Pantai Sepanjang Rampung Lebih Cepat
- KPK Kembangkan Kasus Korupsi Riau, Rumah Dinas Plt Gubernur Digeledah
- IAS Gelar Pelatihan Facility Care Bersertifikasi BNSP untuk Warga YIA
- 17 Pelajar Tewas, Bus Terjun ke Jurang di Kolombia Seusai Kelulusan
- Golongan Darah A Disebut Punya Risiko Stroke Dini Lebih Tinggi
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
- Izin Pemanfaatan Hutan 1 Juta Ha Dicabut karena Merusak Lingkungan
Advertisement
Advertisement




