Advertisement

Kencangnya Arus Bawah Laut Karawang, Jasad Sebagian Korban Lion Air JT610 Sulit Ditemukan

Newswire
Kamis, 01 November 2018 - 13:50 WIB
Bhekti Suryani
Kencangnya Arus Bawah Laut Karawang, Jasad Sebagian Korban Lion Air JT610 Sulit Ditemukan Ilustrasi evakuasi Lion Air JT610. - Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, KARAWANG- Angin kencang serta kondisi arus bawah laut ditengarai menyebabkan potongan pesawat maupun jasad korban pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 sulit ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat.

Kencangnya arus bawah laut dan peningkatan volume lumpur di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat mengakibatkan tim selam kesulitan mendeteksi objek pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, Rabu (31/10/2018) siang.

Advertisement

"Saya bisa bergeser hingga 70-100 meter dari perahu [titik selam] saking kencangnya arus bawah laut," ujar Ketua Jawa Barat Squad Rescue, Ramdhan Dani, di Karawang.

Menurut Ramdhan, arus permukaan laut yang terpantau relatif tenang pada siang hari Kamis berbanding terbalik dengan arus bawah laut yang dirasakannya sangat kencang.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Posko Taktis Pantai Tanjung Pakis, situasi arus bawah laut yang kencang pada Kamis siang dipicu dorongan arus Selat Sunda dan Bangka Belitung ke arah Tanjung Karawang.

"Angin kencang ke arah timur laut diperkirakan menggeser sejumlah objek pesawat maupun jasad dari prediksi titik jatuh di Tanjung Karawang," katanya.

Kencangnya arus bawah laut juga mengangkat material lumpur di hilir Sungai Citarum yang selama ini mengendap di dasar laut.

Situasi itu, kata Ramdhan, membuat jarak pandang penyelam menjadi pendek dan sulit fokus pada objek pencarian.

"Jarak pandang kami tertutup lumpur. Paling jauh pandangan sekitar dua meter," katanya.

Jabar Squad Rescue merupakan komunitas selam asal Bandung, Jawa Barat, yang saat ini diperbantukan Tim Evakuasi Gabungan dalam mencari pesawat yang hilang.

"Ada sekitar 10 personel kami yang dikerahkan bergabung dengan tim evakuasi sejak Senin (29/10/2018)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Edaran Pengurangan Sampah Plastik di Jogja Dimulai dari Pasar

Edaran Pengurangan Sampah Plastik di Jogja Dimulai dari Pasar

Jogja
| Selasa, 14 Oktober 2025, 10:07 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement