Advertisement

PAN Berambisi Kalahkan Jokowi di Kandang Banteng

Alif Nazzala Rizqi
Selasa, 25 September 2018 - 11:50 WIB
Bhekti Suryani
PAN Berambisi Kalahkan Jokowi di Kandang Banteng Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno saat memberikan keterangan kepada wartawan

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - PAN berambisi mengalahkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di kandnag banteng alias di  basis massa PDIP pada Pilpres 2019 mendatang.

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, akan totalitas memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Jawa Tengah.

Advertisement

Kendati demikian, hal tersebut nampaknya akan memiliki banyak hadangan. Pasalnya, Jawa Tengah merupakan kandang banteng karena memiliki basis partai politik yang sangat kuat terutama dari lawannya yakni Jokowi dan Ma'ruf Amin. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menuturkan, pihaknya akan total mengerahkan seluruh kader di Jawa Tengah untuk bekerja keras siang maupun malam, untuk memenangkan Prabowo Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 - 2024.

"Kami bersama seluruh kader PAN di Jawa Tengah, terus bersinergi mendulang suara untuk memenangkan pak Prabowo dan Bang Sandi. Yang penting kita terus berjuang untuk kemenangan," tegas Zulkifli di Semarang Senin (24/9/2018).

Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno menjelaskan, di Jawa Tengah dia menyoroti data 800.000 jumlah penganggur yang didominasi alumni SMK.

Menurutnya hal itu sangat ironis, mengingat lulusan SMK selama ini dipersiapkan untuk siap kerja, namun justru sulit mendapatkan pekerjaan.

"Kita ini sedang turbulensi ekonomi, kita butuh pilot yang kuat yang berpihak kepada rakyat. Prabowo-Sandi siap menghadapi turbulensi ekonomi dan bejuang untuk emak-emak, " tuturnya.  

Sandi mencontohkan, turbulensi ekonomi sangat jelas terlihat dengan pelemahan rupiah atas dolar. Kondisi itu nyata-nyata begitu terasa di masyarakat. Khususnya para pedagang tempe di pasar tradisional.

"Kalau di Jakarta ada tempe setipis ATM, nah di Semarang tempe dibuat sachet. Emang sampho aja yang kecil. Ini menunjukkan bahwa ekonomi kita sedang menghadapi tublensi ekonomi, "katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement