Advertisement
Pendukung Jokowi Diduga Memprovokasi saat Deklarasi Kampanye Damai, Fadli Zon Sebut Memalukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Acara deklarasi kampanye damai di Jakarta diwarnai insiden walk out lantaran ulah pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin telah menodai aksi Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Monas, Minggu (24/9/2018).
Advertisement
Pasalnya, Fadli mengetahui adanya tindakan provokasi yang dilakukan oleh relawan Pro Jokowi (Projo) kepada rombongan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Fadli mengatakan, aksi tersebut menciderai tujuan dari diselenggarakannya deklarasi itu. Hal itu tidak sesuai dengan perjanjian awal untuk tidak membawa atribut kampanye hingga melakukan provokasi.
"Kemarin perjanjiannya itu dengan KPU tidak ada atribut yang mendukung calon tertentu atau dari partai politik tertentu. Saya pun heran dan kami berjalan kurang lebih 1 sampai 2 km itu ada begitu banyak," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (24/9/2018).
Oleh sebab itu, Fadli meminta kepada seluruh relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menerapkan peraturan-peraturan kampanye dengan semestinya.
Hal itu disampaikannya dikarenakan Fadli mengklaim bahwa kubu Prabowo-Sandiaga telah mengikuti peraturan KPU dengan baik. Bahkan dia mengaku sudah melarang beberapa relawan yang ingin ikut demi menuruti aturan KPU.
"Kampanye damai jangan hanya di mulut, tapi kenyataannya baru dilaksanakan tapi sudah ternodai. Kita kalau mau kerahkan itu mudah sekali. Bahkan ada marching band tidak boleh mau ada relawan ikut kita larang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Relawan Joko Widodo (Jokowi), Projo, diduga melakukan provokasi yang menyebabkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih walk out atau meninggalkan acara kampanye damai KPU.
Selain SBY, Cawapres Sandiaga Uno juga mengaku juga mendapat perlakuan serupa. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga mengaku melihat aksi tersebut. Dia menyebut aksi tersebut memalukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
Advertisement
Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendeta Gilbert Dilaporkan Polisi karena Dugaan Penistaan Agama, Begini Kata Polisi
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Israel Sebut Akan Bereaksi, Mengincar Instalasi Militer Iran
- Bus dengan Puluhan Penumpang Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Begini Kronologinya
- Marak Pengguna Mobil Dinas TNI Arogan di Jalan, Puspom: Jangan Langsung Percaya, Laporkan!
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement