Advertisement

Demi Bertahan Hidup, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk

Chelin Indra Sushmita
Jum'at, 24 Agustus 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Demi Bertahan Hidup, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk Pasar daging di Venezuela (Fox News)

Advertisement

Harianjogja.com, CARACAS –  Venezuela sedang mengalami krisis ekonomi parah. Hiperinflasi membuat uang di negara itu tidak bernilai sama sekali. Hal itu membuat kehidupan warganya sangat menderita. Sebagian warga Venezuela sampai harus mengonsumsi daging busuk demi bertahan hidup.

Dikutip dari Fox News, Jumat (24/8/2018), pemadaman listrik yang terjadi di Kota Maracaibo, Venezuela, membuat warganya terpaksa makan daging busuk. Padahal, kota tersebut dijuluki sebagai Arab Saudi-nya Venezuela karena memiliki cadangan minyak berlimpah. Kini, kehidupan warga di kota tersebut sangat memprihatinkan karena pemadaman listrik terjadi selama sembilan bulan.

Advertisement

Sejumlah orang di Venezuela yang mengonsumsi daging sapi busuk itu jatuh sakit. Namun, mereka terpaksa memakan daging tersebut demi bertahan hidup. "Baunya busuk. Tapi, bisa dihilangkan dengan menambahkan cuka atau lemon," kata seorang warga Venezuela, Yeudis Luna, yang membeli daging busuk tersebut.

Berdasarkan laporan Sky News, sejumlah wanita Venezuela bahkan rela menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Kolombia. Hal itu dilakukan demi menyambung kehidupan di tengah krisis ekonomi yang tak kunjung berakhir. "Ini adalah pekerjaan yang memalukan. Tapi, saya tidak punya pilihan lain. Saya harus menghasilkan uang untuk menghidupi anak-anak saya. Sementara tidak ada yang bisa diandalkan di Venezuela," kata seorang wanita Venezuela yang menjadi PSK di Kolombia.

Bahkan, sejumlah warga Venezuela berbondong-bondong hijrah ke Peru sebelum Sabtu (25/8/2018). Mereka memilih pindah ke Peru karena sudah tidak tahan hidup penuh kesulitan di Venezuela. Banyaknya warga Venezuela yang datang ke Peru membuat pemerintah negara tersebut khawatir.

Akhirnya, pemerintah Peru memberlakukan syarat baru bagi warga Venezuela yang ingin masuk ke negaranya. Jika awalnya warga Venezuela hanya perlu menunjukkan kartu identitas untuk masuk ke Peru, kini mereka harus membawa paspor.

Pejabat Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi, Filippo Grandi, mendesak Peru dan Ekuador membantu warga Venezuela yang memerlukan perlindungan internasional untuk mendapat akses keamanan dan mencari suaka. Permintaan itu disampaikan agar warga Venezuela bisa merasakan hidup yang lebih baik setelah bertahun-tahun mengalami krisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement