Advertisement

Wapres JK Minta Korban Gempa Lombok Mandiri Bangun Rumah

Newswire
Selasa, 21 Agustus 2018 - 14:17 WIB
Nina Atmasari
Wapres JK Minta Korban Gempa Lombok Mandiri Bangun Rumah Foto aerial pencarian korban di bawah reruntuhan Masjid Jamiul Jamaah yang rusak akibat gempa bumi di Bangsal, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). BPBD Lombok Utara mencatat berdasarkan laporan dari seluruh kecamatan setempat bahwa data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di daerah itu mencapai 347 orang. - Antara foto/ Zabur Karuru

Advertisement

Harianjogja.com, LOMBOK- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi para korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/8/2018).

Pada kesempatan itu, wapres meminta masyarakat Lombok untuk mandiri dalam membangun kembali rumah mereka yang rusak akibat rangkaian gempa bumi yang melanda sejak akhir Juli lalu.

Advertisement

Wapres mengatakan rekonstruksi rumah masyarakat tersebut akan mendapat pendampingan dari Pemerintah melalui staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberitahukan cara membangun rumah tahan gempa.

"Mulai hari ini, kita tidak bicara lagi bagaimana tinggal di tenda-tenda. Sekarang saatnya kerja untuk rumahnya masing-masing, tidak ada kontraktor. Pokoknya masing-masing kerja. Nasib di tangan masing-masing, jangan pasrahkan nasib ke Menteri PUPR, kemajuan masing-masing, rumah masing-masing, (tapi) uang dari Pemerintah ya," kata Wapres kepada pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (21/8/2018).

Pemerintah memberikan bantuan untuk rekonstruksi rumah masyarakat Lombok pascagempa, berdasarkan tiga kategori kerusakan: rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Keluarga dengan rumah rusak berat akan mendapat bantuan sebesar Rp50 juta, rumah rusak sedang memperoleh Rp25 juta dan rusak ringan sebanyak Rp10 juta. Identifikasi kerusakan tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah NTB di bawah koordinasi Gubernur Muhammad Zainul Majdi.

"Nanti Pak Gubernur akan atur. Jangan nanti rumah rusak ringan langsung dirobohkan, mubazir namanya, agama melarang itu, nanti Tuan Guru jelaskan. Jangan rusak ringan dibilang berat, berdosa itu," kata Wapres Kalla.

Sementara itu, di Kantor Gubernur NTB, Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat koordinasi (rakor) tentang rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam gempa bumi, yang diikuti oleh perangkat Pemda dan Tagana.

Hadir dalam rakor tersebut ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement