Advertisement
Di Gunung Lawu, Bakal Ada Anak Tangga sampai Puncak
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono, mengklaim sudah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun anak tangga menuju puncak Gunung Lawu.
Juliyatmono sudah meletakkan batu pertama pembangunan anak tangga itu di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Jumat (17/8/2018). Di sisi lain, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perum Perhutani Solo sudah ancang-ancang menyetop proyek yang menjadi salah satu janji politik Juliyatmono tersebut.
Advertisement
Juliyatmono meletakkan batu pertama pembangunan anak tangga itu, Jumat pukul 13.30 WIB. Peletakan batu pertama itu disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karanganyar dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan anak tangga menuju puncak Lawu ini menjadi salah satu janji politik Juliyatmono saat berlangsung masa kampanye di Pilkada 2018. Waktu itu, Juliyatmono yang menggandeng Rober Christanto menebar janji akan membangun anak tangga menuju puncak Gunung Lawu.
Selain bertujuan memudahkan pendaki pemula menuju puncak Gunung Lawu, pembangunan anak tangga itu dinilai bakal menjadikan Gunung Lawu semakin memesona. Pembangunan anak tangga menuju puncak Gunung Lawu juga diharapkan dapat menyedot wisatawan, baik dari dalam dan luar negeri.
“Anak tangga yang akan dibuat tetap bernuansa alam. Batu akan ditata. Berhubung tanah di sini masih milik Perhutani, sumber anggaran cukup menggunakan dana corporate social responbility [CSR]. Saya berharap pembangunan anak tangga ini dapat rampung paling lambat 2020. Dengan adanya anak tangga, semoga tak ada lagi pendaki yang tersesat. Ini akan menjadi pesona alam luar biasa di Tanah Air, bahkan di dunia,” kata Juliyatmono saat ditemui wartawan di Cemoro Kandang, Jumat.
Juliyatmono mengaku sudah menyampaikan rencana pembangunan anak tangga ke puncak Lawu itu ke Presiden RI, Joko Widodo. Di hadapan Jokowi, Juliyatmono sudah menyampaikan keinginannya mempercantik pesona alam Gunung Lawu dengan membangun anak tangga menuju puncak.
Juliyatmono mengaku juga sudah melaporkan hal itu ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Saya sampaikan ke Presiden. Respons Pak Presiden saat itu tertawa. Secara bahasa tubuh sudah oke,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan pembangunan anak tangga menuju puncak Gunung Lawu mengakibatkan penataan ulang di kompleks Cemoro Kandang yang menjadi jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang.
“Nanti gapura di Cemoro Kandang ini akan dipapras. Beberapa pohon juga akan ditebang,” katanya.
Kepala KPH Perum Perhutani Solo, Eka Muhammad Ruskanda, mengatakan Perhutani tetap tak membolehkan pembangunan anak tangga menuju puncak Gunung Lawu karena khawatir bakal merusak ekosistem Gunung Lawu.
“Hingga sekarang, belum ada izin secara resmi. Jika tak ada izin, apalagi pembangunannya akan menebang pohon. Itu jelas tidak diperbolehkan. Ketika sudah ada izin dari Presiden, bagi kami itu masih sepihak. Saat ini baru peletakan batu pertama. Kami biarkan saja. Tapi ketika nanti pembangunan dilanjut, kami langsung menyetop. Rampungkan perizinan terlebih dahulu, baru membangun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
50 Sekolah di Bantul Jadi Sasaran Program SPAB Selama 2025
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Gratis Mengandung Gizi Cukup Meski Tanpa Susu
- Tren Permainan "Koin Jagat", Pengamat: Tak Produktif dan Berbahaya
- BMKG Minta Nelayan Pantai Selatan Waspada Gelombang Tinggi 15-16 Januari 2025
- KPK Sita Rp350 Miliar Terkait Suap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
Advertisement
Advertisement