Advertisement
Terlalu Banyak, Tunjangan PNS Akan Disederhanakan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tunjangan untuk PNS akan disederhanakan karena terlalu banyak.
Pemerintah berencana menyederhanakan jumlah komponen tunjangan yang diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat ini, jenis dan komponen tunjangan yang diterima PNS dinilai terlalu banyak, sehingga skema penggajian dianggap berbelit-belit.
Advertisement
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyederhanaan tunjangan PNS bukanlah untuk penghematan anggaran. Wacana tersebut masih bersifat sangat umum dan belum bisa dibeberkan kepada publik secara rinci.
"Enggak [bukan untuk penghematan APBN] karena masih umum jadi enggak bisa dikomentari," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, usulan tersebut berasal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Adapun pertimbangan dalam mengusulkan hal tersebut adalah untuk melakukan reformasi di bidang kepegawaian negara.
"Dari Menpan tadi kan diminta untuk memberikan presentasi mengenai arah reformasi," ucapnya.
Dalam reformasi tersebut, salah satu yang paling penting untuk dibenahi adalah ada tiga point. Ketiga point tersebut adalah organisasi, fungsi , rekruitmen hingga pengganjian.
"Salah satu aspeknya adalah mengenai masalah keseluruhan organisasi masalah sistem perekrutan kemudian dari sisi konsolidasi fungsi dan juga dari sisi bentuk penggajiannya," jelasnya.
Mengenai bagaimana mekanismenya, Sri Mulyani belum bisa membeberkannya. Sebab, pembicaraan mengenai masalah tersebut masih ada di tahap awal. "Tapi itu kan masih sangat umum jadi masih belum bisa dikomentari," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement