Advertisement
Begini Kemarahan Petinggi Demokrat saat Prabowo Pilih Sandiaga Uno
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Koalisi yang dibangun Partai Gerindra dengan Partai Demokrat terancam berantakan. Sebab, kemungkinan besar Gerindra akan menunjuk Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping Prabowo dan mengesampingkan Agus Harimurti Yudhoyono yang disodorkan Demokrat.
Rencana Prabowo yang menunjuk Sandiaga Uno ini menyebabkan petinggi Demokrat marah besar. Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief meluapkan kemarahannya melalui akun Twitternya Rabu (8/8) malam. Andi Arief bahkan menyebut Prabowo sebagai “jenderal kardus.” “Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.” Demikian cuitan Andi Arief mensikapi perkembangan koalisi menjelang pendaftaran capres dan cawapres.
Advertisement
Tidak hanya itu, melalui ciutan selanjutnya, Andi Arief membawa-bawa nama dua partai yang menjadi mitra koalisi yakni PAN dan PKS. Andi Arief menyebutnya dua partai itu di-entertain oleh Sandiaga Uno dengan sejumlah uang. “Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.” Begitu cuitan Andi Arief.
Dia tidak menjelaskan istilah entertain tersebut. Dalam cuitan selanjunya, Andi makin gamblang lagi bahwa PAN dan PKS telah dibayar. “Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami.”
Namun, kabar yang berkembang di media bahwa kedua partai tersebut mendapat “mahar” dari Sandi senilai Rp500 miliar. Namun, kabar itu kemudian dibantah oleh petinggi Gerindra PAN dan PKS.
Kemarahan Andi Arief semakin menjadi-jadi manakala mantan aktivis 1998 tersebut menyindir seseorang yang diduga kuat adalah Prabowo. “Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.” Demikian cuitan Andi Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
- Viral ASI Perah Jadi Bubuk, IDAI Sebut Ada Risiko Kontaminasi
- Akhir Pekan Ini Cuaca di Kota-kota Besar di Indonesia Cerah Berawan, Cocok untuk Piknik
- Tiga Naskah Kuno Indonesia Ditetapkan Jadi Memory of the World oleh UNESCO
- Ini Daftar Vaksinasi Wajib bagi Jemaah Calon Haji Sebelum ke Tanah Suci
Advertisement
25 Pandai Besi di Kulonprogo Dilatih Semakin Terampil Bikin Kerajinan Lokal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Israel Tetap Serang Rafah Meski Tanpa Bantuan AS
- Taruna Tewas di Tangan Senior, Menhub: Penerimaan Siswa Baru STIP Ditiadakan
- KPK Tunggu Hasil Audit BPK Terkait Kasus Korupsi PT Taspen
- Ketua KPU RI Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Bila Ingin Maju Pilkada 2024
- Viral ASI Perah Jadi Bubuk, IDAI Sebut Ada Risiko Kontaminasi
- Polres Karimun Kepri Bongkar Peredaran Narkoba Malaysia-Indonesia, Temukan 1,6 Kg Sabu Asal Johor
- Penyanyi Dangdut Senior Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ucapan Duka Berdatangan dari Kawan Seniman
Advertisement
Advertisement