Advertisement
Polres Karimun Kepri Bongkar Peredaran Narkoba Malaysia-Indonesia, Temukan 1,6 Kg Sabu Asal Johor

Advertisement
Harianjogja.com, TANJUNGPINANG—Polres Karimun, Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 1,6 kilogram dan 763 pil ekstasi serta 60 butir happy five yang berasal dari Malaysia.
Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengatakan dalam kasus ini pihaknya menangkap tiga orang tersangka, masing-masing berinisial DH, BI dan AL.
Advertisement
"Ketiga tersangka sudah ditahan guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Karimun dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (10/5/2024).
BACA JUGA: Terciduk Buang Sampah Liar di Sitimulyo Bantul, 2 Truk Didenda Rp5 juta
Ia menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal pada Selasa (23/04/2024 sekitar pukul 20.15 WIB, Sat Resnarkoba Polres Karimun mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang tanpa hak melawan hukum, menyimpan, memiliki atau melakukan transaksi narkotika di perumahan Levander, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Selanjutnya, petugas berhasil mengamankan tiga orang pria berada di dalam kamar rumah masing-masing berinisial DH, BI dan AL.
Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan empat bungkus besar narkotika diduga jenis sabu yang dibungkus plastik bening dengan berat bersih 1.689,3 gram, lalu satu paket kecil narkotika diduga jenis sabu dengan berat bersih 5,3 gram.
Selain itu, ditemukan juga 376 butir pil ekstasi berlogo barcelona warna biru, lalu 387 butir pil ekstasi berlogo tengkorak warna merah muda, dan 60 butir happy five yang berada di dalam lemari di dalam kamar tersebut.
Berdasarkan pengakuan pelaku DH, barang haram tersebut diperoleh dari seorang laki-laki warga negara Malaysia berinisial FR (DPO), persisnya berada di kawasan Johor.
BACA JUGA: Viral Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu, Suami Tuntut Dokter Tanggung Jawab
Barang bukti narkotika itu dibawa dari pelabuhan Kukup Malaysia ke Tanjung Balai Karimun menggunakan kapal feri, lalu setibanya di perairan depan coastal area (Kabupaten Karimun), benda itu dibuang ke laut dan disambut pelaku BI dan AL yang sudah menunggu menggunakan perahu sampan berwarna cokelat.
"Para pelaku rencananya akan mengedarkan narkotika itu di wilayah Karimun," ungkap Kapolres.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka melanggar Pasal 114 ayat (2) Subsider 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun penjara atau hukuman seumur hidup atau hukuman mati atau pidana denda Rp1 miliar sampai dengan Rp10 miliar dan Pasal 62 Undang-Undang RI Nomor 05 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan pidana denda Rp100 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Beli Gabah Petani Rp6.500 per Kilogram
- Spesifikasi dan Harga iPhone 17 Series dan iPhone Air yang Bakal Dirilis di Indonesia
- Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman September 2025 Masih Tinggi
- Bayi Perempuan Hidup Dibuang di Jalan Rongkop Gunungkidul
- Komplotan Maling Perhiasan di Wonogiri Dibekuk Polisi
- Mensesneg Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertangera
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement