Advertisement
Benarkah Cak Imin dan PKB Bakal Berpaling dari Jokowi?
Muhaimin Iskandar - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang digadang-gadang sebagai cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 hingga kini belum jelas. Justru muncul kabar PKB bakal hengkang dari koalisi.
Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi meyakini partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) tetap solid meskipun ada isu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan hengkang dari koalisi bilamana Jokowi tak mengambil Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2019.
Advertisement
"Kami masih yakin bahwa koalisi Jokowi akan solid," kata Baidowi saat dikonfirmasi Okezone, Senin (6/8/2018).
Dalam politik, kata dia, aspek utama yang perlu diperhatikan ialah komitmen. Jika tidak ada komitmen maka itu akan mempersempit ruang gerak parpol yang bersangkutan itu sendiri.
BACA JUGA
"Sebagaimana kesepakatan para ketum parpol bersama Jokowi, maka penentuan cawapres diserahkan ke Jokowi," ucap Baidowi.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari yakin Cak Imin tak akan berpaling dari Jokowi. Pasalnya, ia melihat Ketua Umum PKB itu sudah cocok dengan Jokowi.
"Cak Imin itu habitatnya ke Jokowi dan kawan-kawan yang NU. Nggak cocok ke yang lain. Jadi, saya yakin calling untuk cawapres itu sebagai permintaan, bukan tuntutan. Dia pasti tetap Jokowi," jelas Eva.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
- Longsor Banjarnegara: Dua Jenazah Lagi Ditemukan Tim SAR
- BPJS Kukuhkan Duta Muda 2025, Ini Para Pemenangnya
- 88 Lubang Tambang Ilegal di TNGHS Ditertibkan Kemenhut
- Vonis Mafia Tanah Bantul, Achmadi Dihukum 2,5 Tahun
- Fikih Keluarga Virtual Penting Dipahami Masyarakat di Era Digital
- Tujuh PLTSa Mulai Dibangun 2026, Target 33 Unit pada 2029
Advertisement
Advertisement




