Advertisement

Wujud Kemarahan pada AS, India Akan Pasang Tarif Lebih Tinggi terhadap Produk AS

Dara Aziliya
Minggu, 05 Agustus 2018 - 12:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Wujud Kemarahan pada AS, India Akan Pasang Tarif Lebih Tinggi terhadap Produk AS Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela mengunjungi pameran layang-layang, di Monas, Jakarta, Rabu (30/5/2018). - Setpres

Advertisement

Harianjogja.com, NEW DELHI – Sebagai wujud kemarahan pada Amerika Serikat yang menolak untuk membebaskan barang-barang dari India pada kebijakan tarif impor baru yang disusun oleh administrasi Presiden Donald Trump, Pemerintah India berencana mengenakan tarif yang lebih tinggi pada sejumlah barang yang diimpor dari Amerika Serikat. Rencana tersebut ditargetkan dapat diimplementasikan pada September 2018.

Alhasil, India pun memutuskan untuk meningkatkan pajak impor pada beberapa produk AS yang selama ini masuk ke negara tersebut seperti biji almond, biji kenari, dan apel. India sempat berencana mengimplementasikan kebijakan tersebut pada awal Agustus ini, tetapi menundanya hingga bulan depan.

Advertisement

Ketegangan hubungan perdagangan antara negara perekonomian terbesar pertama dan ketiga dunia tersebut mulai memanas sejak masa kepemimpinan Presiden Donald Trump.

India mencatat nilai perdagangan bilateral AS dan India meningkat hingga US$115 miliar pada 2016. Kendati demikian, administrasi Trump berambisi menekan nilai tersebut menjadi defisit US$31 miliar pada perdagangan dengan India.

Sebagaimana diketahui, tensi perang dagang yang dipicu AS yang semula membidik impor baja dan aluminium Tiongkok, semakin meluas dengan aksi balas penaikan tarif kedua Negara tersebut.

Bahkan perang dagang itu melibatkan Uni Eropa dan memicu kekhawatiran perdagangan global yang semakin luas. Salah satunya India yang ikut merancang tarif lebih tinggi until impor produk dari AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement