Advertisement
Siswi SMP di Ponorogo Diperkosa Pria yang Dikenal Lewat WhatsApp
Ilustrasi pemerkosaan. (Solopos/Whisnupaksa Kridangkara)
Advertisement
Harianjogja.com, PONOROGO -- Nasib tragis dialami seorang seorang siswi SMP di Ponorogo. Interaksi di media sosial dengan seorang lelaki yang baru dikenalnya berakhir dengan pemerkosaan.
Pelaku yang berinisial DCW, 19, seorang pekerja warga Slahung, Ponorogo, dan korban berinisial SFP, siswi SMP warga Jetis, Ponorogo, awalnya berkenalan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). Modus yang dilakukan pelaku yaitu iseng mengacak nomor handphone hingga akhirnya menyambung kepada korban.
Advertisement
Komunikasi pun berjalan melalui WA, hingga akhirnya pelaku dan korban janjian untuk bertemu atau kopi darat di Jembatan Ngabar di daerah Siman, Ponorogo, Senin (23/7/2018) malam.
"Saat kopi darat itu, pelaku mengajak jalan korban ke warung kopi. Namun, tidak sampai diajak jalan ke warung kopi. Korban justru dibawa ke rumah pelaku," jelas Kapolsek Slahung, AKP Paidi, Rabu (25/7/2018).
BACA JUGA
Saat di rumah pelaku, kata dia, korban disetubuhi dan dipaksa memenuhi hasrat birahi pelaku. Pelaku juga mengintimidasi korban dengan berbagai ancaman.
"Pelaku mengancam tidak akan mengantarkan pulang jika tidak mau melayani pelaku. Korban ketakutan dan berusaha teriak," ujar dia.
Hingga akhirnya, warga curiga dengan adanya teriakan korban. Warga yang saat itu berkumpul di poskamling wilayah Slahung pun mendatangi sumber suara.
"Warga kemudian menggerebek pelaku dan korban di rumah itu," ujar dia.
Warga kemudian membawa pelaku dan korban ke Polsek Slahung. Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lelang PSEL Jogja Berjalan, Konstruksi Dimulai 2026
- Bupati Gunungkidul berikan Edukasi Pentingnya Pengasuhan Berkualitas
- 15 Insiden Temperan KA di Daop 6 Jogja Sepanjang 2025
- KUA-PPAS APBD Disepakati, Jateng Prioritas Swasembada Pangan di 2026
- Mendag Pastikan Program MBG Tak Picu Lonjakan Harga Pangan
- Emas Palsu di Wates, Warga Rugi hingga Rp22 Juta
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
Advertisement
Advertisement




