Advertisement
Pernah Gagal Nyapres, Amien Rais Bukan Ancaman Serius Bagi Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- PDIP ikut angkat bicara ihwal kabar pencalonan politikus PAN Amien Rais sebagai capres pada 2019 yang akan menandingin Joko Widodo.
Kalangan politisi terus menyoroti langkah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang ingin maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Terkini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto ikut angkat bicara.
Advertisement
Menurut Hasto, siapapun yang akan maju sebagai calon Presiden harus sesuai dengan konstitusi. Mendapat dukungan dari partai politik atau gabungan parpol yang mendapat dukungan kursi sekurang-kurangnya 2%.
"Selama syarat-syarat itu memenuhi silahkan. Setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, tetapi rakyat yang jadi hakim terbaik," ujar Hasto di Stasiun Pasar Senen, Selasa (12/6/2018).
Ia menilai, sikap Amien Rais yang memberikan kesan menantang tidaklah berpengaruh pada angka elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menunjukkan angka tertinggi.
Menurutnya, rakyat akan melihat pemimpin-pemimpin mana yang baik dan dapat menyatukan pemimpin. Tersenyum ketika dikritik dan dihujat.
"Atau pemimpin yg memecah belah. Buktinya elektabilitas pak Jokowi tertinggi. Kita ini kan berkebudayaan timur, apalagi sedang puasa," kata Hasto.
Hasto pun yakni, majunya Amien Rais sebagai Capres tidak menjadi ancaman serius bagi Jokowi. Karena dulu, Amien Rais juga sempat mencalonkan diri.
Ia menjelaskan, jika partai berdaulat menentukan siapa calon pemimpinnya. Ketika sebuah partai mendukung Jokowi, tentu harus disertai dua kajian, suasana kebatinan yang baik dan Jokowi mendapat dukungan kuat dari rakyat.
“Ketika partai berpindah-pindah menjadi bunglon, rakyat akan tahu mana partai konsisten mana yang hanya kejar kekuasaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement