Advertisement

Video Orangutan Kalimantan Melawan Buldoser Ramai Diberitakan Media Internasional

Newswire
Sabtu, 09 Juni 2018 - 16:59 WIB
Bhekti Suryani
Video Orangutan Kalimantan Melawan Buldoser Ramai Diberitakan Media Internasional Orangutan melawan buldoser pembalak liar di Hutan Sungai Putri, Kalimantan, pada 2013. Namun, oleh International Animal Rescue, video itu baru disebar pada Selasa (5/6/2018) pekan ini. - Facebook

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Video Orangutan melawan buldoser yang hendak membabat hutan sebagai rumah primata tersebut viral di media dan ramai diberitakan media internasional.

Habitat Orangutan di hutan-hutan Indonesia kian terancam oleh banyaknya pembukaan lahan serta pembalakan liar.

Advertisement

Beragam perlawanan dari pencinta lingkungan dan binatang terhadap aktivitas perusakan tersebut dilakukan, namun habitat Orangutan semakin tergerus.

Bahkan, Orangutan pun ikut melakukan perlawanan. Itu seperti ditunjukkan oleh satu Orangutan yang berani menghadapi buldoser saat menebang pepohonan di lingkungannya.

Orangutan itu terekam video amatir mengamuk, mencoba mengadang buldoser yang asyik menebang pohon.

Insiden itu terjadi di Hutan Sungai Putri, Kalimantan, pada 2013. Namun, oleh International Animal Rescue, video itu baru disebar pada Selasa (5/6/2018) pekan ini.

Aksi perlawanan Orangutan itu ternyata mendapat perhatian khusus dari kelompok-kelompok pecinta binatang maupun media-media internasional.

Setidaknya, perlawanan Orangutan terhadap aksi penebangan hutan itu diberitakan oleh sejumlah media berbasis di Inggris seperti Independent, Mirror, Telegraph, dan Daily Mail.

Media daring asal Rusia, Sputnik, Newshub (Selandia Baru), Hindustan Times (India), juga turut menyorot aksi Orangutan tersebut.

“Rekaman dramatis ini menunjukkan dampak buruk deforestasi terhadap habitat Orangutan yang berharga. Orangutan yang putus asa ini panik mencari perlindungan dari kekuatan destruktif buldoser; sebuah mesin yang telah menghancurkan segalanya di sekelilingnya,” tulis International Animal Rescue di akun resmi Facebooknya.

“Terlepas dari semua rintangan yang ada, tim kami berhasil menyelamatkan Orangutan ini dan membawanya ke tempat yang aman.”

Organisasi itu menyayangkan, gambaran hidup Orangutan seperti itu semakin sering terlihat di hutan-hutan Indonesia.

Menurut mereka, deforestasi telah menyebabkan populasi Orangutan merosot, habitat dihancurkan.

“Orangutan dibiarkan kelaparan dan mati. Kita perlu bertindak,” tegas mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement