Advertisement

PEMBERANTASAN TERORISME : Akun Medsos Mahasiswa Kini Dipantau Pemerintah

Newswire
Senin, 04 Juni 2018 - 12:50 WIB
Bhekti Suryani
PEMBERANTASAN TERORISME : Akun Medsos Mahasiswa Kini Dipantau Pemerintah Ilustrasi terorisme - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pemerintah kini mulai memantau akun media sosial mahasiswa terkait dugaan penyebaran radikalisme dan dugaan jaringan terorisme di kampus.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meminta seluruh kampus mencatat akun media sosial mahasiswanya. Ini sebagai upaya pencegahan radikalisme masuk ke kampus.

Advertisement

Selain itu pihak kampus juga wajib mencatat nomor telepon para dosen dan staf pengajar. Kemenristek Dikti bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Kami monitoring semua para dosen dan mahasiswa. Nanti pendataan ini kami lakukan. Kalau dosen harus mencatatkan semua nomor handhphone yang ada dimiliki. Mahasiswa nanti medsosnya harus kita catat semuanya dan dapat semua," kata Nasir saat ditemui di Pembukaan the 3rd Intermediate Senior Officials Meeting (ISOM) ASEM on Education in Indonesia di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (4/6/2018).

Agar radikalisme tak masuk kampus, menurut Nasir negara perlu kembali menggaungkan bela negara dan wawasan kebangsaan.

"Sekarang saya berkolaborasi dengan BNPT supaya apa yang terjadi di Riau itu tidak hanya di situ saja," kata dia.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dari kampus Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu. Dalam penangkapan itu Densus 88 menyita sejumlah barang yang diduga bom. Bersama tiga terduga, Densus 88 juga menyita sejumlah bom rakitan. Tiga orang yang ditangkap adalah alumni Universitas Riau.

Ketiganya adalah alumni Universitas Riau pada tahun 2002, 2004, dan 2005. Mereka berinisial Z, B, dan K. Z disebut alumnus Jurusan Pariwisata, sedangkan inisial B dan K adalah alumni Jurusan Komunikasi dan Administasi Negara FISIP Unri.

Mereka sengaja menumpang tidur di mes Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) Sakai, dan merakit bom di dalam mes kampus itu. Terduga mengaku bom tersebut akan diledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement