Advertisement
Polisi Tembak Mati Terduga Teroris di Sidoarjo
Ledakan di Surabaya, Minggu (13/5/2018). - Ist/Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, SIDOARJO- Polisi tengah gencar-gencarnya memburu terduga pelaku terorisme setelah peristiwa rentetan bom bunuh diri yang terjadi di Jawa Timur beberapa hari terakhir.
Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil melumpuhkan salah satu terduga komplotan teroris di Perumahan Puri Maharani, Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Advertisement
Salah satu diduga pelaku terorisme yang tinggal di kawasan perumahan Puri Maharani blok A4/11 Masangan Wetan, Sukodono-Sidoarjo, berhasil dibekuk tim Densus 88, Senin (14/5/2018).
Disampaikan Supardi selaku Ketua RT 018 RW 05 Puri Maharani, sekitar pukul 07.30 WIB waktu setempat dirinya mendengar suara letusan tembakan sebanyak dua kali yang berasal dari rumah terduga teroris bernama Budi Satrio,49.
BACA JUGA
"Ketika saya di luar rumah ternyata petugas berseragam anti teror sudah mengepung rumah Budi dan kemudian mensterilkan rumahnya," katanya.
Dia tak menyangka Budi yang dikenal sebagai seorang mantan pendidik terlibat jaringan terorisme.
"Orangnya baik-baik saja. Saya juga nggak tahu tiba-tiba Pak Budi tertembak aparat keamanan karena jadi tersangka teroris," ujarnya.
Kesehariannya, dilanjutkan Supardi, Budi diketahui memproduksi sabun home industri di kediamannya.
"Setahu saya bikin home industri sabun di rumahnya. Ini malah tiba-tiba tertangkap sebagai teroris gara-gara ditemukan barang bukti berupa bahan-bahan kimia yang diduga sebagai elemen bahan peledak," tutur Supardi.
Budi Satrio diketahui sudah sejak 2006 silam menetap di Puri Maharani. Budi memiliki seprang istri bernama Wiqoya,48 asal Lamongan yang bekerja di Departemen Agama Surabaya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lelang PSEL Jogja Berjalan, Konstruksi Dimulai 2026
- Bupati Gunungkidul berikan Edukasi Pentingnya Pengasuhan Berkualitas
- 15 Insiden Temperan KA di Daop 6 Jogja Sepanjang 2025
- KUA-PPAS APBD Disepakati, Jateng Prioritas Swasembada Pangan di 2026
- Mendag Pastikan Program MBG Tak Picu Lonjakan Harga Pangan
- Emas Palsu di Wates, Warga Rugi hingga Rp22 Juta
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
Advertisement
Advertisement




