Advertisement
AMSI Gandeng Humas Lembaga Pemerintah untuk Perangi Hoaks
Perwakilan 22 media dalam pengumuman cekfakta.com dalam acara Trusted Media Summit 2018 di Jakarta, Sabtu (5/5). - Bisnis/Demis Rizky Gosta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berharap dapat menjalin kerja sama dengan biro hubungan masyarakat (humas) seluruh kementerian lembaga dalam menanggulangi berita hoaks.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Internews dan Google News Initiative berkolaborasi dalam menyelenggarakan Trusted Media Summit 2018. Dalam kesempatan ini, Mafindo bersama 22 media publikasi di Indonesia sepakat untuk meluncurkan Cekfakta.com, yakni platform untuk mengklarifikasi berita hoaks.
Advertisement
"Kita perlu lembaga pemerintahan, kita kebingunan untuk mengklarifikasi berita, saya kira ide bagus, kita bisa menjalin kerjasama dengan Humas di kementerian lembaga," kata Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut dalam Konfrensi Pers Trusted Media Summit 2018, di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).
Karena, menurutnya, humas dari kementerian lembaga adalah salah satu tempat verifikasi yang bersifat otoritatif atas isu-isu yang berkembang di luar.
Dalam menanggulangi berita hoaks, Ketua Masyarakat Antifitnah Indonesia [Mafindo] Septiaji Eko Nugroho menjelaskan, sampai saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Kalau Kominfo lebih banyak untuk gerakan literasi, dan kalau Polri punya Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas), yang anggotanya turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi ke publik," jelasnya.
Dia berharap lebih banyak lagi pihak pemerintahan yang ikut bergabung dalam platform Cekfakta.com, sehingga berita hoaks ini dapat ditanggulangi dengan lebih baik.
"Banyak orang di media sosial yang tidak punya pengetahuan, tapi punya follower sangat banyak, bicara dalam postingannya ngawur, tapi dipercaya, ini kan bahaya sekali," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bencana Banjir Sumatera Memburuk, Pakar Desak Evaluasi Total
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Sragen Rendam 93 Rumah, 102 Keluarga Terdampak
- China Gelar Latihan Maritim Terbesar, Lebih 100 Kapal Dikerahkan
- iPhone Air Kehilangan Nilai Tercepat, Disebut Produk Gagal
- Bupati Pimpin Bersih Kali Pancuran, Ingatkan Mitigasi Bencana
- Warung Kelontong di Bantul Hangus, Satu Pegawai Luka Bakar
- Menhut Akan Cabut 20 Izin PBPH Seluas 750 Ribu Hektare
- Polda Metro Selidiki Dugaan Kasus Perzinahan Inara Rusli
Advertisement
Advertisement



