Advertisement
Demi Manjakan Jemaah Haji, Garuda Indonesia Pilih Pramugari Berbahasa Daerah Sesuai Embarkasi
Pesawat Garuda Indonesia mempersiapkan keberangkatan di apron Termial 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Ilustrasi - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (widebody) untuk pelaksanaan operasional haji tahun 1439 Hijriyah atau Haji 2018. Garuda juga memastikan seperempat awak kabinnya bisa berbahasa daerah sesuai embarkasi keberangkatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.000 penumpang yang rencananya akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yang terdiri dari 278 kloter di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Advertisement
"Tahun ini, kami tidak hanya mempersiapkan layanan armada terbaik, Garuda juga mempersiapkan layanan cabin crew terbaiknya khususnya untuk memenuhi harapan Jemaah haji," kata melalui siaran pers yang diterima Harianjogja.com, Selasa (10/4/2018).
Garuda Indonesia tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 awak kabin dari sebelumnya 506 awak kabin. Seperempat di antara pramugari yang dipilih itu, merupakan putra-putri daerah.
“Tujuan merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah sebagai bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para jemaah haji, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi, mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah,” kata Pahala N Mansury.
Tahun ini Garuda Indonesia juga memperkaya layanan hiburan di dalam pesawat in-flight entertainment bagi para jemaah haji dengan menyediakan tayangan bernuansa Islami. Maskapai Flag Carrier itu juga menyediakan pilihan menu yang disesuaikan dengan selera daerah sesuai hasil meal test di setiap embarkasi.
Pada 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari delapan jenis Boeing yakni tiga B747-400, lima B777-300ER, dan enam pesawat Airbus A330-300/ 200. Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji 2018 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun ini.
Pada 2017 lalu, Garuda Indonesia menerbangkan sebanyak 107.000 jemaah haji, dengan tingkat ketepatan waktu penerbangan atau ontime performance Fase I sebesar 98,19%, dan Fase II (phase kepulangan) mencapai 95,67%, atau terbaik sepanjang sejarah penerbangan haji Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
Advertisement
Advertisement
Wisata Bali Utara, Gerbang Handara Semakin Diminati Turis Mancanegara
Advertisement
Berita Populer
- Terancam Banjir, Prasasti Muara Cianten Direlokasi
- Kementan Ajak Publik Awasi Penyaluran Beras Bantuan Korban Bencana
- Drone 360 8K Pertama di Dunia Resmi Diluncurkan di Indonesia
- Pemkab Bantul Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
- Ahli: Gula Tambahan Ganggu Siklus Tidur
- Liga Champions: Barca Waspadai Frankfurt di Camp Nou
- Tuai Polemik, Respati Jelaskan Rencana Pembangunan Masjid Manahan Solo
Advertisement
Advertisement




