Advertisement

KB Pascapersalinan Didorong Cegah Stunting dan Turunkan AKI

Media Digital
Selasa, 23 Desember 2025 - 22:47 WIB
Sunartono
KB Pascapersalinan Didorong Cegah Stunting dan Turunkan AKI BKKBN dorong KB Pascapersalinan (KBPP) untuk menekan Angka Kematian Ibu dan stunting. Inovasi TRISULA dan BINTANG tingkatkan cakupan program.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—KB Pascapersalinan (KBPP) merupakan salah satu upaya nyata dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang saat ini masih berkisar di angka 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan data Sensus Penduduk Long Form 2020.

Melalui KBPP, pengaturan jarak dan jumlah kehamilan yang aman diupayakan untuk melindungi kesehatan ibu dan menjamin keselamatan kehamilan serta persalinan berikutnya.

Advertisement

“KBPP diharapkan menjadi bagian dari cara untuk menekan angka kematian ibu dan anak, juga mencegah terjadinya stunting, karena ini merupakan bagian dari kebijakan yang harus terus-menerus dikerjakan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, Selasa (23/12/2025).

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Muhammad Dwi Priangga salah satu narasumber dalam talkshow Berbagi Praktik Baik Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dalam rangka Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) secara luring di kantor Kemendukbangga/BKKBN dan daring melalui Zoom dan Youtube @kemendukbangga_bkkbn, Selasa (23/12/2025).

“KBPP bisa menurunkan risiko kehamilan yang terlalu sering karena jarak kehamilan dijaga sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” kata Priangga.

Priangga pun menjelaskan bahwa KBPP dapat diberikan dalam kurun waktu 0-42 hari pasca bersalin dengan menggunakan metode KB modern yang tidak mengganggu proses laktasi (bagi ibu menyusui).

Pada talkshow ini turut hadir beberapa narasumber yang telah berinovasi dan berhasil meningkatkan kualitas pelayanan KB, serta mendapatkan apreasiasi. Inovasi TRISULA (Triple Intervensi Saat Ibu Hamil dan Persalinan) diinisiasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah dan diimplementasikan di Kabupaten Sigi, yang berarti tombak bermata tiga yang memiliki filosofi tiga konsep upaya peningkatan capaian KBPP. Terdiri atas 100 persen ibu hamil mendapatkan konseling terkait KBPP; 70 persen ibu pascapersalinan menggunakan KBPP; dan 50 persen ibu pascapersalinan yang menggunakan KBPP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

“Dengan inovasi Trisula, capaian KBPP meningkat. Semula sekitar 37,58 persen di Juli 2025, kini di Desember 2025 telah mencapai 105,29 persen,” ujar Liana Dewi Taufiq, pemapar dari Tim Kerja Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara Inovasi BINTANG (Bersama MKJP, Ibu Tenang, Anak Tumbuh Gemilang) dipelopori bidan Rahmi Dwiyati, S.ST., Bd dari Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Dhiaulhaq Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. “Inovasi ini dikembangkan karena adanya tantangan utama, yaitu stunting dan rendahnya cakupan KB MKJP,” ucap Rahmi dalam acara tersebut.

Dalam inovasi Bintang, terdapat beberapa kegiatan pendukung, antara lain PANDU (Pelayanan KB Terpadu), SAPA (Sistem Alarm Pengingat Akseptor), POJOK (Pojok Baca Ruang Edukasi Mandiri), REKAT (Ruang Edukasi Komunikasi Ayah Teladan), SAHABAT (Kader Pendamping Nifas), WARISAN (Wariskan Risalah Kebaikan untuk Menjadikan Keluarga Idaman), KOPI PASAL (Kondom Pil Paket Persalinan), TERANG (Terbitkan Akta Kelahiran, KK, dan KIA Sekarang). Hadir pula akseptor KBPP asal Kota Tangerang, Banten, Febryana Nurahmah, yang memberikan testimoni terkait KB Pascapersalinan yang digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 24 Desember 2025 dari Pagi hingga Malam

Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 24 Desember 2025 dari Pagi hingga Malam

Jogja
| Rabu, 24 Desember 2025, 00:17 WIB

Advertisement

9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia

9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia

Wisata
| Selasa, 23 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement