Advertisement
Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (17/11/2023). Indonesia mengimpor beras dari India dan Thailand sebanyak 3 juta ton memperkuat cadangan pangan nasional pada 2024 di tengah pengaruh cuaca Super El Nino. /Antara - Adiwinata Solihin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa pengalihan beras untuk penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak mengganggu stok pangan nasional menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Ia memastikan cadangan beras pemerintah tetap aman dan mencukupi.
Rizal menyampaikan bahwa penguatan stok hingga dua bahkan tiga kali lipat di wilayah terdampak merupakan pergerakan khusus yang tidak memengaruhi ketersediaan beras untuk kebutuhan akhir tahun di seluruh Indonesia.
Advertisement
“Oh enggak. Jadi moving tambahan yang dua bahkan tiga kali lipat ini, tidak akan mempengaruhi stok Natal dan tahun baru maupun stok (beras) nasional,” kata Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Bulog bahkan berencana mengeluarkan stok lebih banyak untuk mempercepat penyaluran bantuan sekaligus mempersiapkan kapasitas gudang menjelang puncak panen nasional 2026 yang diproyeksikan berlangsung pada Februari, Maret, dan April.
BACA JUGA
Menurut Rizal, penyaluran yang lebih cepat memberi ruang penyimpanan baru sehingga Bulog dapat menyerap gabah dan beras petani secara optimal.
Saat ini, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional mencapai 3,8 juta ton. Distribusi tambahan difokuskan untuk kabupaten dan kota di tiga provinsi terdampak agar kebutuhan masyarakat cepat terpenuhi tanpa harus menarik pasokan dari Jakarta, Jawa Timur, Surabaya, atau wilayah lain.
“Nah, harapan kami makin banyak keluar, malah kami makin senang sehingga masih ada space, ruang gudang kami untuk bisa dimasukkan hasil panen di tahun 2026,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat meninjau Gudang Bulog Sarudik di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025), menyampaikan bahwa stok beras nasional tetap aman dengan jumlah yang sama, yakni 3,8 juta ton.
Ia menambahkan bahwa produksi beras di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat juga berada dalam kondisi surplus.
“Perlu kami sampaikan Aceh itu surplus 871 ribu ton, Sumatera Utara surplus 1 juta ton, Padang (Sumbar) surplus 500 ribu ton. Jadi ada surplus,” kata Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
- Prabowo Perintahkan Listrik Sumatera-Aceh Menyala dan Jalan Terhubung
Advertisement
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
- Zulhas: Swasembada Beras dan Jagung Diumumkan Akhir 2025
- Polisi Tutup Paksa Aktivitas Tambang Ilegal di Bawuran Pleret
- Kotta GO Yogyakarta Siapkan Promo Akhir Tahun, Staycation Makin Seru
- Prabowo Perintahkan HGU Dicabut Demi Percepatan Huntara
- KPK: Kampus Jadi Titik Strategis Bangun Budaya Antikorupsi
- Pemkot Jogja Targetkan Depo Sampah Bersih pada 10 Desember
- Kemendiktisaintek Siapkan Rp75,9 M untuk Kampus Korban Banjir Sumatera
Advertisement
Advertisement




