Advertisement

Jalur KA Aceh Ditutup Total Akibat Banjir Sumatera

Annasa Rizki Kamalina
Sabtu, 06 Desember 2025 - 15:47 WIB
Sunartono
Jalur KA Aceh Ditutup Total Akibat Banjir Sumatera Kondisi Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur setelah banjir bandang, Kamis (27/11/2025). ANTARA - ist.Warga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Operasional kereta api di Aceh terhenti total setelah banjir besar merusak sejumlah jalur rel dan menghambat tim Kemenhub mencapai lokasi terdampak.

Jalur KA di Aceh mengalami kerusakan terparah dibandingkan Sumut dan Sumbar. Kondisi medan yang sulit dan akses yang tertutup membuat peninjauan lapangan belum dapat dilakukan, sehingga proses perbaikan diprediksi memakan waktu lama.

Advertisement

Sementara itu, DJKA bersama KAI, Railink, dan pemerintah daerah telah mengerahkan alat berat serta menyiapkan skema pengalihan perjalanan. Beberapa ruas yang rusak distabilkan menggunakan rel bekas sambil menunggu cuaca membaik agar rehabilitasi menyeluruh bisa dilakukan demi menjamin keselamatan operasi.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan jalur rel kereta di Aceh terdampak paling parah bila dibandingkan dengan jalur-jalur rel di Sumatra Utara maupun Sumatera Barat. Tim dari kementerian pun belum dapat mencapai titik lokasi jalur di Aceh untuk melakukan peninjauan. 

“Memang ada permasalahan yang di Aceh, jalur kereta itu setop operasi karena memang kami tidak bisa mencapai jalur kereta tersebut untuk dilakukan perbaikan,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).  

Dudy memperkirakan, perbaikan untuk jalur tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karena kondisinya cukup parah dan sulit diakses. Berbeda dengan wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat, jalur Medan—Binjau pun kini sudah dapat kereta lewati. 

“Alhamdulillah kalau Sumatera Utara untuk jalur transportasi kereta, kemudian bandara dan pelabuhan semuanya bisa beroperasi dengan baik,” katanya.  

Adapun, ruas-ruas jalur kereta api yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencakup petak jalur Stasiun Muara Satu -  Stasiun Krueng Geukueh - Stasiun Bungkaih - Stasiun Krueng Mane, Stasiun Krueng Mane - Stasiun Gerugok - Stasiun Kutablang, Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Medan - Binjai, serta beberapa ruas jalur di Kota Pariaman.  

“Sebagian jalur terdampak longsor cukup parah, dan beberapa ruas seperti di Pariaman sempat terendam air banjir. Kami terus mengupayakan komunikasi dengan teman-teman di lokasi untuk memastikan keamanan mereka sebelum memutuskan untuk melanjutkan proses rehabilitasi,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono. 

Dalam memperbaiki jalur-jalur rel di tiga wilayah tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama PT KAI, PT Railink, BPTD, dan Dinas Perhubungan setempat pun telah menerjunkan alat berat, memperkuat tim lapangan, dan menyiapkan skema pengalihan perjalanan di ruas-ruas jalur yang masih terdampak.  

Beberapa segmen jalur rel yang rusak sementara ini distabilkan dengan pemanfaatan rel bekas dan material penopang lain, selagi menunggu cuaca lebih kondusif untuk rehabilitasi menyeluruh demi menjamin kembali keselamatan dan keandalan operasi kereta api.

Dalam proses pemulihan pascabanjir Sumatera, Kemenhub telah menyiagakan 39 pesawat udara dan helikopter yang  siap beroperasi melayani pendistribusian bantuan dan evakuasi (penyelamatan).  

Kemenhub juga mengerahkan empat Kapal Patroli Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP), yaitu KN. Kalimasada - P.115, KN. Trisula - P.111, KN. Sarotama - P.112, dan KN. Rantos - P.210 untuk menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana banjir di wilayah Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jembatan Darurat Sriharjo Hanya untuk Motor dan Pejalan Kaki

Jembatan Darurat Sriharjo Hanya untuk Motor dan Pejalan Kaki

Bantul
| Sabtu, 06 Desember 2025, 16:37 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement